medcom.id, Sao Paulo: Saat pemain belakang Uruguay Alvaro Pereira bangun dan berjalan sempoyongan setelah pingsan dalam laga melawan Inggris di Grup D Piala Dunia 2014, di bersikeras untuk terus bermain dan timnya mengizinkan.
Pemain belakang itu kemudian mengakui bahwa apa yang dilakukannya itu cukup gila.
Pereira pingsan setelah wajahnya terhantam lutut Raheem Sterling saat laga antara Inggris dan Uruguay berlangsung sekitar sejam. Dia sempat tidak bergerak selama beberapa saat dan tim medis Uruguay bekerja keras untuk menyadarkannya.
Setelah sadar dan bergerak sempoyongan, Pereira terlihat marah dan mengusir tim media Uruguay yang meminta agar dia digantikan. Pemain belakang itu bersikeras untuk terus bermain.
Meski pelatih Uruguay membiarkan dia bermain hingga laga berakhir dan dipuji oleh rekan-rekan setimnya, Pereira mengaku bahwa keputusannya itu tidak tepat.
"Itu adalah momen yang gila. Saya meminta maaf kepada dokter karena saya sadar sudah menjadi tugasnya untuk merawat kami," ujar Pereira setelah laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Uruguay.
"Saya kembali bermain dalam keadaan pusing. Namun, dalam situasi pertandingan yang panas, saya tidak berpikir logis."
"Saya hanya ingin membantu tim dan yang terpenting adalah kami meraih kemenangan," imbuhnya. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BAS)
