medcom.id, Sao Paulo: Penampilan apik Julio Cesar untuk Brasil di laga 16 besar Piala Dunia 2014, Sabtu (28/6), membantu dirinya melupakan kenangan buruk Piala Dunia 2010 dimana dia dituding sebagai menyebabkan Selecao tersingkir cepat.
Cesar tampil gemilang dalam laga melawan Cile yang berakhir imbang 1-1 di waktu normal. Dia kemudian menghentikan dua tendangan di babak adu penalti untuk membawa Brasil menang 3-2 dan melaju ke babak perempat final.
Laga antara Brasil dan Cile merupakan salah satu laga terbaik di Piala Dunia 2014 dan Cesar ditunjuk sebagai man of the match berkat penampilannya.
"Laga itu membuktikan bahwa jika Anda memiliki mimpi, Anda harus mengejarnya dan tidak menyerah," ujar Cesar. "Kami belum menjadi juara namun kemenangan ini memberikan saya semangat untuk tampil di laga berikutnya."
Penampilan apik Cesar membuat warga Brasil melupakan bahwa mereka menjadikan penjaga gawang itu sebagai kambing hitam kegagalan Brasil di Piala Dunia 2010. Di laga perempat final melawan Belanda, saat kedudukan 1-1, Cesar gagal menyelamatkan sebuah umpan silang sehingga Wesley Sneijder mencetak gol penentu kemenangan tim Oranye.
Selepas laga itu, Cesar menangis. Dia pun kehilangan posisinya sebagai penjaga gawang timnas Brasil.
Kekalahan itu juga membuat Cesar kehilangan kepercayaan dirinya. Dia terbuang dari Inter Milan dan pindah ke Queens Park Rangers. Bersama klub asal London itu, Cesar terdegradasi dari Liga primer Inggris. Dia kemudian dipinjamkan ke klub MLS Toronto FC.
Meski begitu, arsitek timnas Brasil Luiz Felipe Scolari tetap memercayainya. Dia memanggil kembali Cesar pada 2013 dan menjadikannya sebagai penjaga gawang utama Brasil di Piala Dunia 2014. (Reuters)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BAS)
