Ilustrasi: Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (26/3/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Ilustrasi: Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (26/3/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Gunung Merapi Muntahkan Lava 132 Kali Sepekan

Ahmad Mustaqim • 15 April 2023 12:51
Yogyakarta: Gunung Merapi memuntahkan lava lebih dari 100 kali dalam periode 7-13 April 2023. Bahkan jarak luncuran guguran lava mencapai 2 kilometer.
 
"Pada minggu guguran lava teramati sebanyak 132 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Suara guguran terdengar 5 kali dari pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta (BPPTKG), Agus Budi Santoso, Sabtu, 15 April 2023.
 
Baca: Gunung Merapi Luncurkan 26 Kali Guguran Lava Pijar Hari Ini

Agus mengatakan pada kubah barat daya teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran lava. Sementara kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan.
 
Berdasarkan foto pantauan udara pada 13 Maret 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 1.686.200 meter persegi dan kubah tengah sebesar 2.312.100 meter persegi.

"Pada kubah barat daya teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran lava. Untuk kubah tengah tidak ada perubahan yang signifikan," jelasnya.
 
Ia mengungkapkan pada minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat 4 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 22 kali gempa Fase Banyak (MP), 569 kali gempa Guguran (RF), dan 4 kali gempa Tektonik (TT). Kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu, namun masih dalam intensitas yang cukup tinggi.
 
"Untuk deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan pemendekan jarak tunjam sebesar 0,02 sentimeter per hari," ungkapnya.
 
Hingga kini Gunung Merapi masih berstatus siaga. Hal ini ditunjukkan dengan aktivitas erupsu efusif, baik guguran lava maupun awan panas.
 
BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan