Cianjur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat 10 orang warga mengalami luka-luka akibat tertimpa material rumah yang berjatuhan akibat gempa magnitudo 4,3 yang mengguncang Cianjur, Selasa dini hari, 24 Januari 2023.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo menyebut dari 10 korban luka-luka, dua orang korban atas nama Ajid dan Yadi harus menjalani perawatan dan tindakan operasi di RSUD Sayang cianjur lantaran mengalami luka berat.
"Ada dua orang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami luka berat, salah satunya anak kecil bernama Ajid yang berusia 7 tahun. Ia tertimpa bongkahan puing bangunan. Korban lainnya bernama Yadi (30 tahun). Keduanya masih proses perawatan," terang Rudi.
Sementara delapan korban lain, kata Rudi, mengalami luka ringan dan sedang di bagian kepala, akibat tertimpa langit-langit rumah yang ambrol atau genting yang jatuh. Meski sempat menjalani perawatan di sejumlah puskesmas, mereka sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Rudi menjelaskan para korban luka-luka ini berasal dari berasal dari wilayah Kecamatan Pacet, Cipanas, dan Cugenang.
"Sebagian besar korban luka berasal dari wilayah Cugenang karena episentrumnya gempanya masih di titik yang sama, kurang lebih 7 kilometer dari pusat kota Cianjur," jelasnya.
Sedangkan dampak kerugian materiel, BPBD masih melakukan pengecekan dan pendataan di sejumlah lokasi terdampak gempa susulan. Namun sebagian besar bangunan yang terdampak sebelumnya sudah dalam kondisi rusak akibat gempa tahun lalu.
Data BMKG menyebutkan sejak 21 November 2022 sudah terjadi sekitar 482 gempa susulan, dengan kekuatan magnitudo 1,0 hingga 4,3 SR. Akan tetapi gempa susulan yang terjadi Selasa dini hari magnitudo 4,3 menjadi yang terbesar sejak dua bulan terakhir. (Muchlis Bachtiar/Narendra Wisnu Karisma)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat 10 orang warga mengalami luka-luka akibat
tertimpa material rumah yang berjatuhan akibat gempa magnitudo 4,3 yang mengguncang Cianjur, Selasa dini hari, 24 Januari 2023.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo menyebut dari 10 korban luka-luka, dua orang korban atas nama Ajid dan Yadi harus menjalani perawatan dan tindakan operasi di RSUD Sayang cianjur lantaran mengalami luka berat.
"Ada dua orang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami luka berat, salah satunya anak kecil bernama Ajid yang berusia 7 tahun. Ia tertimpa bongkahan puing bangunan. Korban lainnya bernama Yadi (30 tahun). Keduanya masih proses perawatan," terang Rudi.
Sementara delapan korban lain, kata Rudi, mengalami luka ringan dan sedang di bagian kepala,
akibat tertimpa langit-langit rumah yang ambrol atau genting yang jatuh. Meski sempat menjalani perawatan di sejumlah puskesmas, mereka sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Rudi menjelaskan para korban luka-luka ini berasal dari berasal dari wilayah Kecamatan Pacet, Cipanas, dan Cugenang.
"Sebagian besar korban luka berasal dari wilayah Cugenang karena episentrumnya gempanya masih di titik yang sama, kurang lebih 7 kilometer dari pusat kota Cianjur," jelasnya.
Sedangkan dampak kerugian materiel, BPBD masih melakukan pengecekan dan pendataan di sejumlah lokasi
terdampak gempa susulan. Namun sebagian besar bangunan yang terdampak sebelumnya sudah dalam kondisi rusak akibat gempa tahun lalu.
Data BMKG menyebutkan sejak 21 November 2022 sudah terjadi sekitar 482 gempa susulan, dengan kekuatan magnitudo 1,0 hingga 4,3 SR. Akan tetapi gempa susulan yang terjadi Selasa dini hari magnitudo 4,3 menjadi yang terbesar sejak dua bulan terakhir. (Muchlis Bachtiar/Narendra Wisnu Karisma)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)