[Cek Fakta] Video Balita Anak Anggota FPI di Pusara Ayahnya? Ini Faktanya

Beredar sebuah video seorang anak balita di sebuah pusara dengan memanggil-manggil ayahnya. Video tersebut dinarasikan sebagai makam salah satu anggota Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam bentrokan dengan polisi.
 
Dalam video tersebut, terdapat sosok pria memberikan penjelasan sebagai berikut. Video diunggah di aplikasi tiktok atas akun bernama @wem_pyat.

"Buat aparat kalian lihat anak ini kehilangan orang tua. Karma pasti berlaku. Kalian begitu arogan menembak membunuh tanpa adanya pengadilan mudah-mudahan semua itu kalian semua alami"

Akun facebook atas nama Fendi Gucy membagikan video ini pada 26 Desember 2020. Dalam unggahannya ia memberikan narasi sebagai berikut.

"Wahai aparat polisi lihatlah anak ini yang merindukan kasih sayang bapaknya. 6 Syuhada yang di makamkan di Mega Mendung...????????"

Unggahan ini mendapatkan respon dari 858 warganet. Serta 258 komentar dan 651 kali dibagikan ulang.
 

 
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim video balita anak anggota FPI di pusara ayahnya adalah salah. Faktanya, video tersebut bukan pusara anggota FPI yang tewas dalam bentrokan dengan polisi. Dari penelusuran kami, video tersebut beredar di beberapa akun tiktok pada 7 Desember 2020. Sementara, prosesi pemakaman anggota FPI sendiri berlangsung pada 9 Desember 2020.
 
Dalam video tersebut pun, tampak seperti makam lama yang sudah diberikan batu nisan. Tulisan dalam nisan tersebut pun beraksara arab.
 
Video asli diunggah oleh akun tiktok bernama @shahniajk pada 7 Desember 2020. Video ini telah ditonton oleh 1,4 juta orang, disukai 167,9 ribu orang, serta 17,2 ribu dibagikan ulang.
 

 
Dilansir dari detik.com, jenazah enam anggota laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang tewas dalam insiden yang disebut baku tembak dengan aparat kepolisian telah dimakamkan pada Rabu, 9 Desember 2020.
 
"Sudah dimakamkan tadi pagi. Lima orang dimakamkan di Megamendung dan 1 orang di Jakarta," ujar Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar.
 
Lima jenazah yang dimakamkan di Megamendung, Kabupaten Bogor, adalah Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), dan Reza (20). Sedangkan jenazah Luthfil Hakim (25) dimakamkan di Cengkareng, Jakarta Barat.
 

 
Kesimpulan:
Klaim video anak balita di pusara anggota FPI yang tewas adalah salah. Faktanya, video tersebut bukan pusara anggota FPI yang tewas dalam bentrokan dengan polisi.
 
Informasi ini jenis hoaks False context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Referensi:
1.https://www.tiktok.com/foryou?lang=id-ID#/@shahniajk/video/6903508108484660481
2.https://news.detik.com/berita/d-5287899/jenazah-6-laskar-fpi-sudah-dimakamkan-5-di-megamendung-1-di-jakarta
3.https://archive.vn/VSuNb
 
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News