Adalah akun twitter Lambe Waras @abu_waras yang turut mengunggah narasi tersebut, 3 Agustus 2021. Berikut narasi selengkapnya:
"Gempar! Bak Disambar Geledek Disiang bolong Sampai Kepalanya Pecah
@adearmando1
Terbungkam ketika Sumbangan Akido Tio 2 Triliun Ternyata Hoax.
Netizen Pun Bertubi2 Menginjak-ngjnjak Ade Armando Dengan Komen Pedas di Twitter."
Benarkah demikian?
![[Cek Fakta] Benarkah Sumbangan Covid-19 Rp2 Triliun dari Keluarga Mendiang Akidi Tio Prank atau Hoaks? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/prank.png)
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa sumbangan Covid-19 senilai Rp2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio merupakan hoaks atau prank, tidak berdasar. Faktanya, pihak Polda Sumatera Selatan (Sumsel) meralat pernyataan sebelumnya. Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi membantah anak Akidi Tio, Heriyanti telah ditetapkan sebagai tersangka soal bantuan bohong Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19. Heriyanti masih berstatus terperiksa.
Pernyataan Kabid Humas Polda Sumsel itu berbeda jika dibandingkan dengan pernyataan Dirintel Polda Sumsel Kombes Ratno Kuncoro, yang sebelumnya menyebut Heriyanti sudah menjadi tersangka.
"Belum ditetapkan tersangka (Heriyanti). Status dia masih dalam pemeriksaan," kata Supriadi seperti dilansir Medcom.id, Senin 2 Agustus 2021.
![[Cek Fakta] Benarkah Sumbangan Covid-19 Rp2 Triliun dari Keluarga Mendiang Akidi Tio Prank atau Hoaks? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/prank4.png)
Bahkan setelah hampir sembilan jam diperiksa di Polda Sumsel, anak mending Akidi Tio itu diperbolehkan pulang bersama suami dan anaknya. Mereka tampak keluar dari Markas Polda pada hari yang sama pukul 21.57 WIB
![[Cek Fakta] Benarkah Sumbangan Covid-19 Rp2 Triliun dari Keluarga Mendiang Akidi Tio Prank atau Hoaks? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/prank2.png)
Menurut Supriadi, pencairan sumbangan itu terkendala masalah teknis. Semula, sumbangan itu direncanakan cair, Senin (2/8/2021) dengan menggunakan bilyet giro Bank Mandiri pukul 14.00 WIB. Namun hingga waktu yang direncanakan, tak kunjung cair.
"Tidak ada prank. Pada hari ini, ibu Heriyanti kita undang ke Polda. Perlu digarisbawahi, kita undang bukan kita tangkap. Kita undang untuk datang ke Polda untuk memberikan klarifikasi terkait penyerahan dana Rp 2 triliun melalui bilyet giro," kata Supriadi seperti dilansir Kompas.com, Senin 2 Agustus 2021 pukul 18.54 WIB.
![[Cek Fakta] Benarkah Sumbangan Covid-19 Rp2 Triliun dari Keluarga Mendiang Akidi Tio Prank atau Hoaks? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/prank3.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa sumbangan Covid-19 senilai Rp2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio merupakan hoaks atau prank, tidak berdasar. Faktanya, pihak Polda Sumatera Selatan (Sumsel) meralat pernyataan sebelumnya.
Sejauh ini hingga Selasa 3 Agustus pukul 08.03 WIB, belum ada penjelasan lanjutan terkait hasil pemeriksaan. Namun yang jelas belum bisa diambil kesimpulan apapun terkait hal ini. Apakah itu prank, hoaks atau bukan. Pasalnya, proses masih berjalan.
Referensi:
https://www.medcom.id/nasional/daerah/eN433g1K-diperiksa-9-jam-pemberi-bantuan-palsu-rp2-triliun-diizinkan-pulang
https://www.medcom.id/nasional/daerah/8ko44EWK-pemberi-bantuan-rp2-triliun-di-palembang-masih-berstatus-terperiksa
https://archive.md/1ErvO
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News