Tangkapan layar unggahan hoaks di media sosial. Foto: Facebook
Tangkapan layar unggahan hoaks di media sosial. Foto: Facebook

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Seorang Balita Dikabarkan Menderita Kanker Darah karena Radiasi WiFI dari Gadget? Cek Faktanya

Medcom Files hoax kanker darah Cek Fakta kabar hoaks
Wanda Indana • 07 Oktober 2021 12:43
Beredar narasi yang menyebutkan seorang anak berusia 3 tahun mengalami kanker darah karena radiasi wifi dari gadget. Narasi itu disertai foto anak pada mata bagian putih (sklera) menjadi berwarna merah.
 
Narasi ini beredar melalui pesan berantai dan media sosial. Akun Facebook Dunia Anak turut membagikan narasi tersebut. Narasi itu berisi kronologis anak berusia 3 tahun yang divonis kanker darah oleh Rumah Sakit. Balita bernama Zein Raffael tersebut mendadak divonis kanker darah stadium 4 akibat kebiasaannya bermain gadget melihat Youtube yang tersambung otomatis dengan WiFi.
 
Berikut penggalan narasi yang beredar:

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
"Mengingat karena kondisi anak sudah lemas kami bawa ke RS Pantirapih dan dirawat 3 hr di sana.. Dengan kondisi yang semakin memburuk pihak RS merujuk lagi ke RS Sarjito, untuk penanganan yang lebih... Setelah keponakan kami dirawat di sana dan sudah menjalani *CT Scan*, hasil yang mencengangkan karena keponakan kami mengidap *kanker darah*.. dan sudah *stadium 4..!* Dengan *kemotraphy* dan *pengambilan sumsum tulang belakang* menjadikan kami sekeluarga sedih, prihatin, kenapa anak sekecil ini harus menderita sakit seperti itu... _adakah salah kami... ??_
 
_Lantas saya mencari jawaban apa yang menyebabkan anak ini sakit seperti ini..._
 
Pihak medis menjawab banyak faktor .. salah satunya adalah terkena *RADIASI (bersumber dari Gadget, radiasi Wifi)* . Tersentak kami baru sadar, kami baru percaya, karena selama ini ananda Zein Raffael *sangat intens bermain gadget* (hp dengan you tube-nya) dan dari pancaran Wifi yang ada di rumah kami.. dan membiarkannya karena anak dirasa diam saat bermain gadgetnya.
 
_Kami menangis, kami sedih, kami menyesal... kenapa kami biarkan anak2 asik dengan gadgetnya.... Hingga sekarang terjadilah seperti ini_...."

 

Benarkah demikian? Berikut cek faktanya.
 

[Cek Fakta] Seorang Balita Dikabarkan Menderita Kanker Darah karena Radiasi WiFI dari Gadget? Cek Faktanya
 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa radiasi wifi/gadget dapat menyebabkan kanker darah adalah salah. Faktanya, hingga saat ini belum ditemukan korelasi antara efek radiasi wifi menyebabkan kanker darah.
 
Klaim yang beredar tersebut telah dibantah sejumlah ahli.Menurut National Cancer Institute seperti dilansir Detik, berbeda dengan sinar X-ray yang memancarkan ionizing radiation yang bisa menyebabkan kanker, ponsel memancarkan non-ionizing radiation, dan sampai sekarang penelitiannya tidak menemukan bukti yang konsisten bahwa paparan sinyal ponser menyebabkan kanker
 
Pakar Anatomi, Spesialis Radiologi, dan Konsultan Radiologi Anak, Herlina Uinarni, dr. Sp. Rad (K) mengatakan gadget khususnya ponsel bisa memancarkan gelombang elektromagnetik radiasi yang bisa meningkatkan risiko penyakit tumor atau kanker. Meski begitu, secara tegas Herlina menyampaikan bahwa hingga sampai saat ini belum ada bukti yang menyatakan secara pasti radiasi dari ponsel dapat menyebabkan penyakit mematikan tersebut.

"Gelombang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel adalah sejenis gelombang microwave yang termasuk dalam jenis radiasi non-ionisasi dan levelnya tergolong rendah." kata dia seperti dilansir Nakita.


Dilansir Time, Profesor emeritus onkologi radiasi di Medical College of Wisconsin, John Moulder mengatakan, pada tahun 2013, Moulder ikut menulis ulasan tentang penelitian kesehatan yang ada tentang Wi-Fi. Seperti ponsel Anda, router Wi-Fi mengirim dan menerima informasi menggunakan gelombang radio, yang merupakan bentuk radiasi elektromagnetik.
 
“Kami memiliki 50 atau 60 tahun penelitian tentang jenis radiasi yang terkait dengan Wi-Fi,” kata Moulder.
 
Semua penelitian itu telah mengajarkan kita bahwa pada frekuensi tinggi, radiasi elektromagnetik dapat mendorong pertumbuhan tumor dan kanker. Sinar ultraviolet matahari dan hubungannya dengan kanker kulit adalah salah satu contohnya. Bahkan pada frekuensi yang lebih rendah, tingkat paparan radiasi elektromagnetik yang sangat tinggi dapat melukai Anda. “Tapi yang kita bicarakan adalah luka bakar pada kulit, bukan kanker atau tumor,” kata Kenneth Foster, profesor bioteknologi di University of Pennsylvania. Foster adalah rekan penulis Moulder pada ulasan 2013 tentang efek kesehatan Wi-Fi.
 
Foster mengatakan bahwa, berdasarkan pemahaman kita saat ini tentang kekuatan dan risiko gelombang radio, otoritas kesehatan dunia telah menetapkan standar keselamatan untuk semua perangkat dan peralatan yang memancarkan radiasi elektromagnetik—dari ponsel dan microwave hingga fob entri tanpa kunci mobil Anda. "Eksposur yang Anda dapatkan dari router Wi-Fi Anda adalah perintah dan urutan besarnya di bawah batas keamanan tersebut," jelasnya.
 

 
Kesimpulan:
Klaim bahwa radiasi wifi/gadget dapat menyebabkan kanker darah adalah salah. Faktanya, informasi ini adalah hoaks lama yang kembali beredar.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
 

[Cek Fakta] Seorang Balita Dikabarkan Menderita Kanker Darah karena Radiasi WiFI dari Gadget? Cek Faktanya
 

Referensi:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/17572/disinformasi-kecanduan-gadget-sebabkan-kanker/0/laporan_isu_hoaks
https://inet.detik.com/konsultasi-gadget/d-3848383/radiasi-ponsel-bisa-sebabkan-kanker
https://time.com/4508432/what-is-wifi-radiation-cancer/
https://nakita.grid.id/read/02952181/berita-hoax-kesehatan-kecanduan-gadget-tidak-menyebabkan-kanker?page=all
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan