Akun Facebook Warren Werts membagikan klaim itu pada Rabu, 8 Desember 2021. Akun itu mengunggah foto Jamie Oliver, seorang chef terkenal asal Inggris dan salah satu outlet McDonald's.
Unggahan itu disertai narasi panjang, berikut penggalan kutipan narasinya :
"McDonald's kalah dalam pertarungan hukum dengan chef Jamie Oliver, yang membuktikan bahwa makanan yang mereka jual tidak layak untuk ditelan karena sangat beracun. Chef Jamie Oliver telah memenangkan pertempuran melawan rantai makanan cepat saji terbesar di dunia. Oliver membuktikan bagaimana burger dibuat.
Menurut Oliver, bagian daging yang berlemak "dicuci" dengan hidrogen amoniak dan kemudian digunakan dalam kemasan "kue" daging untuk mengisi burger. Sebelum proses ini, menurut presenter, daging ini sudah tidak layak untuk dikonsumsi manusia."
Benarkah klaim tersebut? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] Daging Burger McDonald's Diklaim Berbahaya karena Mengandung Ammonium Hidroksida? Ini Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-12-28%20at%2017_47_41.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa Daging McDonald's dikabarkan sangat beracun karena dicuci menggunakan ammonium hidroksida adalah salah. Faktanya, kabar ini adalah hoaks lama yang kembali beredar.
Dikutip dari factcrescendo.com, kontroversi itu dimulai ketika Koki Selebriti Jamie Oliver yang mempromosikan makanan sehat, mengkritik penggunaan daging sapi yang diproses dengan amonia dalam episode April 2011 dari acara televisinya Jamie Oliver's Food Revolution. Laporan mengatakan, meskipun dia mempertanyakan kualitas makanan di McDonalds, tetapi dia tidak membuat pernyataan bahwa produk McDonald's “tidak layak untuk konsumsi manusia".
Situs web perusahaan global McDonald's juga sudah memberikan klarifikasi. Berikut kutipanya:
"McDonald's tidak menggunakan potongan daging sapi tanpa lemak yang diolah dengan amonia, yang oleh sebagian orang disebut "lendir merah muda", di burger kami, dan tidak digunakan sejak 2011. Setiap laporan terbaru yang kami lakukan adalah salah.
Burger adalah jantung dari Golden Arches, dan faktanya, McDonald's USA hanya menyajikan 100% daging sapi yang diperiksa USDA — tanpa bahan pengawet, tanpa bahan pengisi, tanpa bahan tambahan — titik.
Sebelum 2011, untuk membantu pasokan, McDonald's USA, seperti banyak pengecer makanan lainnya, menggunakan produk aman ini tetapi tidak lagi menjadi bagian dari pasokan kami.
Situs web McDonald's Indoenesia juga membuat klarfikasi yang dibuat pada 17 Desember 2021:
Menanggapi berita tentang Jamie Oliver, seorang chef terkenal yang melakukan kampanye melawan McDonald’s terkait Special Lean Beef Trimmings atau “pink slime”, perlu disampaikan bahwa hal tersebut tidak benar.
Berikut adalah pernyataan McDonald’s Corporation terkait kasus ini:
“At McDonald’s, food safety has been and will continue to be a top priority. McDonald’s USA has always used 100% USDA-inspected beef. Currently, McDonald’s USA does not use ammonia-treated beef in our hamburgers. The decision to discontinue its use was not related to any particular event, but rather a result of our efforts to align our standards for beef around the world.
McDonald’s complies with government requirements and food safety regulations. We also have our own food safety measures and standards in place throughout our supply chain to help ensure that we serve safe, high quality food to our customers.”
Dan berikut pernyataan dari McDonald’s Indonesia:
"Berita ini tidak benar. Di Indonesia, McDonald’s tidak pernah menggunakan bahan ammonia hydroxide (kadang-kadang disebut juga Special Lean Beef Trimmings, SLBT, atau "pink slime"). McDonald’s Indonesia hanya menggunakan 100% daging sapi tanpa ada bahan tambahan.”
Kesimpulan:
Klaim bahwa Daging McDonald's dikabarkan sangat beracun karena dicuci menggunakan ammonium hidroksida adalah salah. Faktanya, kabar ini adalah hoaks lama yang kembali beredar.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Daging Burger McDonald's Diklaim Berbahaya karena Mengandung Ammonium Hidroksida? Ini Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Cek%20Fakta%20-%20Misleading%20Content(16).jpeg)
Referensi:
https://srilanka.factcrescendo.com/english/old-message-shared-again-claiming-mcdonalds-food-is-toxic/
https://www.snopes.com/fact-check/jamie-oliver-mcdonalds-burgers/
https://mcdonalds.co.id/newsroom/media-statement/klarifikasi-mcdonalds-indonesia-terkait-berita-kampanye-james-oliver-pada-tahun-2012
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News