Adalah akun Facebook Ankara Moerka yang membagikan video itu pada 27 September 2020. Hingga tangkapan layar dibuat, unggahan video itu sudah mendapat banyak respons warganet, terdiri dari 516 emotikon, 183 komentar, dan 391 kali dibagikan.
Pula, pemilik akun manambahkan narasi pada unggahan videonya. Bertuliskan sebagai berikut:
"gak usah teriak2 gitu jg kita udah tau kok."
![[Cek Fakta] Beredar Video Sejumlah Kader PDIP Berteriak](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202020-10-06%20at%2012_00_50.png)
Penelusuran:
Dari penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, klaim pada video sejumlah kader PDIP berteriak "Aku butuh PDIP" adalah salah. Faktanya, kader PDIP berteriak dalam bahwa jawa "Aku dudu PKI" yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bermakna "Aku bukan PKI".
Melalui reverse image, ditemukan video identik pada situs berbagi video Youtube. Seperti video yang diunggah kanal Desy Tiyana berjudul "AKU PDI PERJUANGAN, AKU DUDU PKI". Video itu dimuat pada 27 Juni 2020 dan sudah ditonton sebanyak 615 kali.
Pula, klaim tersebut sudah diperiksa oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melalui laporannya berjudul [DISINFORMASI] Kader PDIP: Aku Butuh PKI". Laporan Kominfo diunggah pada 30 September 2020.
"Faktanya, setelah ditelusuri lebih lanjut, klaim yang menyebut bahwa orang dalam video tersebut mengucapkan “aku butuh PKI” adalah keliru." tulis Kominfo dalam laporannya.
![[Cek Fakta] Beredar Video Sejumlah Kader PDIP Berteriak](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202020-10-06%20at%2012_11_45.png)
Kesimpulan:
Klaim pada video sejumlah kader PDIP berteriak "Aku butuh PDIP" adalah salah. Faktanya, kader PDIP berteriak dalam bahwa jawa "Aku dudu PKI" yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bemakna "Aku bukan PKI".
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Beredar Video Sejumlah Kader PDIP Berteriak](https://cdn.medcom.id/images/library/images/WhatsApp%20Image%202020-08-07%20at%2018_30_14-6(9).jpeg)
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=K1JlC0Ug8k0
https://www.kominfo.go.id/content/detail/29786/disinformasi-kader-pdip-aku-butuh-pki/0/laporan_isu_hoaks
https://archive.md/cD1tL
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News