[Cek Fakta] Partai PRIMA Buatan Anak-Anak Komunis? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) merupakan buatan anak-anak komunis. Narasi ini beredar di WhatsApp, baru-baru ini.
 
Berikut narasi selengkapnya:

"Anak - anak Komunis bikin partai baru nih.
 
Hati hati PRD dan Aliran Kiri (Komunis) Ganti Baju nama parpol nya PRIMA...!!!
Beritahu Teman - teman lainnya jangan sampai terjebak...!!!

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

• Happy
• Inspire
• Confuse
• Sad

 
GANTI NAMA APAPUN ITU PKI YA... PKI SELALU MERUSAK TATANAN.."

 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa PRIMA merupakan partai buatan anak-anak komunis tidak berdasar. Faktanya, perwakilan PRIMA membantah tuduhan itu.

"Partai Rakyat Adil Makmur sudah terdaftar secara resmi di Kemenkuham, sehingga tuduhan tersebut mengada-ngada. Kami menentang dominasi kaum 1 persen yang merusak tatanan negara ini, sehingga merusak cita-cita kemerdekaan bangsa yaitu rakyat adil makmur," kata Juru Bicara DPP PRIMA Urusan Papua dan Papua Barat, Arkilaus Baho kepada Medcom.id, Minggu 16 Mei 2021.

PRIMA merupakan partai pendatang baru di kancah perpolitikan Indonesia. Prima didirikan pada 27 Mei 2020.
 
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PRIMA, Rudi Hartono menyebut mayoritas penggagas PRIMA adalah para aktivis reformasi 98. PRIMA sudah mengantongi surat legalisasi dari Kemenkumham sebagai parpol yang sah.
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa PRIMA merupakan partai buatan anak-anak komunis tidak berdasar. Faktanya, perwakilan PRIMA membantah tuduhan itu.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
 


 

Referensi:
https://www.medcom.id/nasional/politik/dN6A5yaK-dimotori-aktivis-98-prima-perkenalkan-diri-sebagai-partai-baru
 

Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News