Adapun admin grup tersebut adalah mantan Kepala BKPM sendiri, Thomas T Lembong. Grup itu sudah memiliki sekitar 13 ribu anggota.
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa grup Telegram itu resmi berasal dari BKPM dan adminnya Thomas Lembong, adalah salah. Faktanya, Thomas Lembong telah memberikan klarifikasi.
"Ada yg bikin Telegram Grup/Channel, mengatasnamakan saya dan @bkpm - ini adalah Hoax/ Penipuan dan mencatut nama saya," kata Thomas Lembong yang akmi kutip dari akun instagramnya, Senin 4 Oktober 2021.
![[Cek Fakta] Beredar Grup Telegram BKPM dengan Admin Thomas Lembong? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Senin4Okt5.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa grup Telegram itu resmi berasal dari BKPM dan adminnya Thomas Lembong, adalah salah. Faktanya, Thomas Lembong telah memberikan klarifikasi.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
![[Cek Fakta] Beredar Grup Telegram BKPM dengan Admin Thomas Lembong? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/fabricated(139).jpeg)
Referensi:
https://www.instagram.com/p/CUmFrJJlz09/
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News