Di antaranya sebuah situs lowongan kerja terdapat informasi rekrutmen pegawai KPK. Adapun posisi yang disediakan terdiri dari sekretaris jenderal, agent contact center, pengamanan, pengemudi, pramubhakti, pramubhakti taman dan operator gedung.
"Pendaftaran hanya dilakukan secara Online via link yg sudah disiapkan di bawah ini dan pihak KPK (Komisi Pemberantasan Koropsi) tidak pernah meminta pelamar kerja untuk mengirim CV/Lamaran via Email," bunyi informasi yang beredar.
Pada situs tersebut, disebutkan informasi lowongan kerja ini di-posting sejak Sabtu 11 Juli 2020. Lowongan ini akan ditutup pada Jumat 9 Oktober 2020.
![[Cek Fakta] KPK Gelar Rekrutmen Pegawai Baru, Itu Hoaks](https://cdn.medcom.id/images/library/images/rekrutmenkpk2.jpg)
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka rekrutmen pegawai seperti yang diunggah di situs lowonga kerja, adalah salah. Faktanya, KPK memberikan klarifikasi terkait rekrutmen tersebut.
"Dalam link tersebut, seolah-olah KPK membuka beberapa posisi jabatan dan pendaftaran dilakukan online melalui https://bit.ly/KPKIndonesia
Kami tegaskan bahwa saat ini KPK TIDAK sedang melaksanakan kegiatan rekrutmen pegawai melalui link tersebut," tulis KPK dalam unggahannya di facebook, Selasa 21 Juli 2020.
![[Cek Fakta] KPK Gelar Rekrutmen Pegawai Baru, Itu Hoaks](https://cdn.medcom.id/images/library/images/rekrutmenkpk.jpg)
KPK menegaskan semua informasi resmi lembaga, termasuk rekrutmen pegawai, akan disampaikan melalui website www.kpk.go.id dan akun resmi media sosial KPK yang terverifikasi. Yaitu, Komisi Pemberantasan Korupsi (facebook), @official.kpk (instagram) dan @KPK_RI (twitter).
"KPK mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan bila mendapatkan informasi sejenis, dapat mengkonfirmasi melalui call center 198 atau e-mail informasi@kpk.go.id," tegas KPK.
Kesimpulan:
Klaim bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka rekrutmen pegawai seperti yang diunggah di situs lowongan kerja, adalah salah. Faktanya, KPK memberikan klarifikasi terkait rekrutmen tersebut.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
Referensi:
https://web.facebook.com/KomisiPemberantasanKorupsi/photos/a.608567255854925/3366208276757462/
https://archive.md/WMMDu
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id