Pada narasi itu terdapat sejumlah merek minuman yang harus dihindari. Merek minuman itu beredar di tengah masyarakat.
![[Cek Fakta] IDI Sebut saat Ini Ada Wabah Kanker Otak? Simak Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-01-18%20at%2010_56_39.png)
Berikut narasi selengkapnya: "????WARNING????
Tolong disebar luas kan
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah Pengerasan Otak (Kanker Otak), Diabetes dan Pengerasan Sumsum Tulang Belakang (Mematikan sumsum tulang belakang).
Untuk itu, hindarilah minuman sbb:
????1. Extra Joss,
????2. M-150,
????3. Kopi Susu Gelas (Granita),
????4. Kiranti,
????5. Krating Daeng,
????6. Hemaviton,
????7. Neo Hemaviton,
????8. Marimas,
????9. Segar Sari shachet,
????10. Frutillo,
????11. Pop Ice,
????12. Segar Dingin Vit. C,
????13. Okky Jelly Drink,
????14. Inaco,
????15. Gatorade,
????16. Nabati,
????17. Adem Sari,
????18. Naturade Gold,
????19. Aqua Splash Fruit.
Karena ke-19 minuman tsb mengandung ASPARTAME (lebih keras dr biang gula) racun yg menyebabkan diabetes, otak, dan mematikan sumsum tulang.
Info:
RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS
Nara sumber :
Dr. H. Ismuhadi, MPH
Mohon dishare, sayangi keluarga anda.sekedar berbagi.."
SEMOGA BERMANFA'AT BAGI KITA SEMUA."
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah sejumlah peyakit dan menyebutkan sejumlah merek minuman yang perlu dihindari, adalah salah.Faktanya, ini kabar bohong lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
Dilansir Kominfo.go.id, informasi senada juga beredar pada 2019 lalu. Informasi tersebut dipastikan hoaks.
"[HOAKS] Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginformasikan sedang ada wabah Pengerasan Otak," tulis Kominfo.go.id dalam laporannya, 10 Februari 2019.
![[Cek Fakta] IDI Sebut saat Ini Ada Wabah Kanker Otak? Simak Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-01-18%20at%2010_56_58.png)
Pada 2013, isu ini juga sudah beredar. Kala itu beredar melalui BlackBerry Messenger (BBM). IDI juga telah membantah. Pencatutan nama IDI diyakini bagian dari perang bisnis.
"Berita ini tidak pernah dikeluarkan oleh pihak IDI, namun masih saja banyak yang percaya akan berita tersebut. Setiap berita yang dikeluarkan oleh IDI harus ditandatangani oleh Ketua IDI dan pengurus organisasi besar IDI," kata Ketua IDI, dr. Zaenal Abidin MHKes seperti dilansir Detik.com, Jumat 1 Maret 2013.
![[Cek Fakta] IDI Sebut saat Ini Ada Wabah Kanker Otak? Simak Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-01-18%20at%2010_57_11.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginformasikan bahwa saat ini sedang ada wabah sejumlah peyakit dan menyebutkan sejumlah merek minuman yang perlu dihindari, adalah salah. Faktanya, ini kabar bohong lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
![[Cek Fakta] IDI Sebut saat Ini Ada Wabah Kanker Otak? Simak Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/imposter(7).png)
Referensi:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/16323/hoaks-ikatan-dokter-indonesia-idi-menginformasikan-sedang-ada-wabah-pengerasan-otak/0/laporan_isu_hoaks
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2183560/idi-sayangkan-namanya-dicatut-untuk-perang-bisnis-kasus-minuman-berbahaya
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
"Anda juga bisa bergabung di dalam Hoax Buster Medcom.id, sebuah komunitas yang fokus dalam misi memberantas hoaks. Ada sesuatu dari tim kami untuk kamu yang aktif dalam misi ini. Cara pendaftarannya mudah, tinggal klik link berikut ini: https://bit.ly/2H42ayb"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News