[Cek Fakta] Video Raja Bahrain Meresmikan Gereja Katolik? Ini Faktanya

Beredar sebuah video memperlihatkan sejumlah orang menggunakan baju khas Timur Tengah di dalam sebuah gereja. Video ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Lie Susanti yang turut mengunggah video tersebut, Senin 13 Desember 2021. Pada video itu terdapat narasi yang mengaitkan dengan Raja Bahrain.
 
Berikut penampakannya:
 


Benarkah demikian?
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu memperlihatkan Raja Bahrain meresmikan gereja Katolik, adalah salah. Faktanya, video itu memperlihatkan kegiatan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
 


 

Di antaranya seperti diunggah di kanal YouTube Emirates News Agency pada 8 April 2018. Kala itu, Menteri Toleransi Uni Emirat Arab Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan menghadiri peringatan Paskah di Gereja Ortodoks Koptik di Abu Dhabi.

"Yang Mulia Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan mengatakan dalam pidatonya pada kesempatan Hari Paskah bahwa perayaan Hari Paskah yang mulia tahun ini bertepatan dengan perayaan negara "Tahun Zayed", sebuah perayaan pemimpin pendiri UEA," tulis Emirates News Agency dalam laporannya, 8 April 2018.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa video itu memperlihatkan Raja Bahrain meresmikan gereja Katolik, adalah salah. Faktanya, video itu memperlihatkan kegiatan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=mAIHrNRpE3Y
https://wam.ae/ar/details/1395302680279
https://www.facebook.com/100011012471407/videos/589862942099846
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News