[Cek Fakta] Gangguan Massal Internet se-Indonesia karena Operator Selular Kena Hack ? Begini Faktanya

Beredar kabar yang menyebutkan gangguan massal layanan internet disebabkan karena operator layanan telekomunikasi di Indonesia telah diretas (hacked). Kabar ini viral di media sosial.
 
Akun TikTok bernama zoytterbg membagikan kabar itu pada 20 September 2021. Akun itu mengunggah video memperlihatkan tiang listrik disertai gambar hasil tangkapan layar pesan berantai yang menyebut gangguan massal internet karena operator di-hack.
 
Berikut narasi selengkapnya:

"Sedikit informasi, saat ini sedang ada gangguan masal se Indonesia utk pengguna jaringan wifi indihome dr telkom dan jg jaringan Telkomsel, XL, Indosat di karenakan provider yg ad di Indonesia lagi kena hack"

Hingga saat ini, unggahan tersebut sudah ditonton sebanyak 9,3 juta akun. Disukai 784,5 ribu mendapat 53,2 ribu komentar, dan 79,7 ribu kali dibagikan ulang.
 
Benarkah demikian? Berikut cek faktanya:

 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa gangguan massal layanan internet karena operator layanan telekomunikasi di Indonesia telah diretas adalah salah. Faktanya, bukan diretas melainkan ada gangguan pada sistem komunikasi kabel laut di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
 
Informasi ini beredar sehari setelah adanya gangguan internet yang dikeluhkan masyarakat pada Minggu, 19 September 2021. Pengguna internet di Indonesia banyak mengeluhkan masalah terkait lambatnya jaringan sampai hilangnya sinyal sehingga tidak dapat mengakses internet.
 
Telkom memberikan jawaban penyebab permasalahan yang terjadi pada layanan IndiHome ini karena ada gangguan pada sistem komunikasi kabel laut di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan (Jasuka) ruas Batam - Pontianak. Gangguan tersebut terjadi pada pukul 17.33 WIB yang berdampak pada penurunan kualitas layanan Telkom Group, baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.

"Saat ini kami sudah langsung melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, sehingga kualitas layanan dapat segera kembali normal sebelum tengah malam ini," ujar SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza seperti dilansir Medcom.id.

Reza menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan pelanggan di wilayah terdampak.
 
"Semoga gangguan dapat teratasi dan layanan Telkom Group samapi kembali normal secepatnya," pungkasnya.
 
Kini dari pantauan Medcom.id layanan internet dari Indihome dan Telkomsel sudah normal karena sudah berangsur pulih sejak kemarin malam Penyedia layanan menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan ternyata berhasil mengatasi masalah tersebut namun masih dibutuhkan perbaikan lebih lanjut pada infrastruktur yang bermasalah.
 
“Sejak terjadinya gangguan kemarin malam, kami segera melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan maupun Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado,” jelas VP Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono.
 
Dia menyebutkan bahwa gangguan terjadi di titik 1,5 kilometer lepas pantai Batam di kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut. Pihaknya menyatakan bahwa saat ini TelkomGrop akan menyiapkan upaya perbaikan sambil menjaga kualitas layanan tetap optimal.
 


 

Sementara itu, tidak ada pemberitaan terkait gangguan internet pada operator XL dan Indosat selama september 2021. Adapun pernah terjadi namun pada awal tahun, bukan berbarengan dengan gangguan pada layanan internet Telkom.
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa gangguan massal layanan internet karena operator layanan telekomunikasi di Indonesia telah diretas adalah salah. Faktanya, bukan diretas melain ada gangguan pada sistem komunikasi kabel laut di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 


 

Referensi:
https://inet.detik.com/telecommunication/d-5730897/indihome-down-telkom-ada-gangguan-di-kabel-laut-jasuka
https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/0k84JzLk-gangguan-indihome-dan-telkomsel-teratasi-ini-penyebabnya
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210814133217-213-680336/pengguna-ramai-keluhkan-gangguan-xl-di-media-sosial
https://teknologi.bisnis.com/read/20210405/101/1376671/waduh-kabel-bawah-laut-indosat-putus-internet-terganggu
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News