Berikut narasi selengkapnya:
"Hallo Teman 2ku dan kerabat tolong sebarkan video ini sebanyak-banyaknyaaa .
500 ton pisang Dari Somalia tiba di pasar 2 di Jkt
Saat ini.
Mereka mengandung Cacing yang disebut Helicobacter,
yang melepaskan pisang beracun di perut, dan kemudian mengembangkan gejala berikut (diare, muntah, mual, sakit kepala).
Setelah 12 jam, orang tersebut akan mati karena kematian otak. Harap jangan membeli dan makan pisang hari ini, atau jika Anda melakukannya, pastikan untuk membuka pisang di dalamnya.
Harap Menonton video di bawah ini."
![[Cek Fakta] Video 500 Ton Pisang Mengandung Cacing Beracun dari Somalia Tiba di Sejumlah Pasar Jakarta? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/minggu21nov6.png)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa sebanyak 500 ton pisang mengandung cacing beracun dari Somalia tiba di sejumlah pasar di Jakarta, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid bahwa pisang beracun itu tiba di Jakarta.
Di sisi lain, video dengan narasi senada juga beredar di Abu Dhabi dan India. Otoritas Keamanan Pangan dan Pertanian (Adafsa) Abu Dhabi memastikan narasi atau klaim tersebut menyesatkan.
"Menurut Adafsa, video tersebut secara keliru menganggap pisang Somalia beracun dengan mengklaim bahwa pisang mengandung cacing yang disebut helicobacter. Faktanya, helicobacter adalah sejenis bakteri yang ditemukan di perut manusia, jelas Adafsa. Juga tidak umum, seperti yang ditunjukkan dalam video, cacing menyelesaikan seluruh siklus hidupnya di dalam buah," tulis situs gulfnews.com dalam laporannya, 2 November 2021.
![[Cek Fakta] Video 500 Ton Pisang Mengandung Cacing Beracun dari Somalia Tiba di Sejumlah Pasar Jakarta? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/minggu21nov7.png)
Salah satu pakar dari India, Prasad Bhate, turut menegaskan helicobacter bukanlah cacing beracun. Namun helicobacter dapat menyebabkan kanker perut yang bisa berakibat fatal.
"Helicobacter dapat menyebabkan kanker perut yang bisa berakibat fatal. Namun, kematian ini tidak pernah dipicu dalam hitungan jam. Biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun tergantung pada interaksi kompleks antara inang dan bakteri dalam perkembangan patologi gastrointestinal. Singkatnya, Helicobacter bukanlah cacing beracun," seperti dimuat altnews.in dalam laporannya, 7 November 2021.
![[Cek Fakta] Video 500 Ton Pisang Mengandung Cacing Beracun dari Somalia Tiba di Sejumlah Pasar Jakarta? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/minggu21nov8.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa sebanyak 500 ton pisang mengandung cacing beracun dari Somalia tiba di sejumlah pasar di Jakarta, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid bahwa pisang beracun itu tiba di Jakarta.
Referensi:
https://gulfnews.com/uae/abu-dhabi-denies-social-media-rumours-about-poisonous-bananas-1.83363283
https://www.altnews.in/video-of-man-dissecting-banana-with-deficiency-shared-with-false-death-hoax/
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News