[Cek Fakta] Pemerintah Rumania Tutup Semua Pusat Vaksin Imbas Penolakan 70 Persen Warga? Ini Faktanya

Beredar sebuah video dengan narasi bahwa Pemerintah Rumania menutup semua pusat vaksin imbas penolakan dari 70 persen warganya. Video dengan narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Nyimas Arini yang turut mengunggah video dengan narasi tersebut, Rabu 22 September 2021. Berikut narasi selengkapnya:

"Luar biasa.!!!
Pemerintah Rumania menutup semua pusat vaksin.!
Karena 70% warganya tidak mau mau menerima suntikan
Pemaksaan terhadap Rakyat tidak berhasil. Rakyat menang.!."

Benarkah demikian?
 


 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Pemerintah Rumania menutup semua pusat vaksin imbas penolakan dari 70 persen warganya, adalah salah. Faktanya, vaksinasi covid-19 terus digelar di negara tersebut. Setidaknya pada pukul 09.13 WIB, Rabu 22 September 2021, sebanyak 27,56 persen atau 5.271.402 warga Rumania sudah divaksin sepenuhnya. Data ini terus bertambah.
 


 

Hal itu tampak dalam situs covidvax.live. Pada situs itu juga ditampilkan jumlah dosis yang diberikan setiap harinya.
 
Pula dalam situs resmi Pemerintah Rumania, datelazi.ro. Silakan perhatikan data berikut:
 


 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Pemerintah Rumania menutup semua pusat vaksin imbas penolakan dari 70 persen warganya, adalah salah. Faktanya, vaksinasi covid-19 terus digelar di negara tersebut.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
 


 

Referensi:
https://covidvax.live/location/rou
https://datelazi.ro/
https://www.facebook.com/onah.sarkonah.77/posts/221784653320974
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News