Akun Facebook Abyan Frizky Pratama turut membagikan kabar itu pada Senin, 2 Mei 2022. Akun itu mengunggah tautan link artikel berjudul sebagai berikut:
"Innalillahi, Kejadian Tadi Siang, Pergi Mudik, 7 Orang Meninggal Karena Kecelakaan Tiga di Antaranya Satu Keluarga Meninggal Di jalanan”
Benarkah? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] Pergi Mudik, 7 Orang Meninggal karena Kecelakaan 3 di Antaranya Satu Keluarga? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-05-03%20at%2007_01_34.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa adanya kecelakaan yang menewaskan tujuh pemudik adalah salah. Faktanya, tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut. Foto yang disematkan pada artikel yang beredar merupakan peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Jumat, 11 Juni 2021. Foto yang identik dimuat Inews.id, pada artikel berjudul “Tabrakan Beruntun 3 Mobil dan 2 Motor di Bangka Barat, Korban Hanya Luka Ringan” pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Berikut keterangan pada artikel:
Tabrakan beruntun parah terjadi di Jalan Raya Pangkalpinang - Muntok, Kabupaten Bangka Barat melibatkan tiga mobil dan dua motor. Dalam insiden ini para korban hanya mengalami luka ringan.
Kecelakaan di Desa Dendang, Kecamatan Kelapa ini terjadi pada Jumat (11/6/2021) sore kemarin. Baik mobil dan motor yang terlibat tabrakan ini mengalami kerusakan cukup berat. Namun ajaibnya tidak sampai memakan korban jiwa.
"Korban pengendara mobil dan motor mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke puskesmas," kata Kasat Lantas Polres Bangka Barat, Iptu RTA Sianturi, Sabtu (12/6/2021) siang.
![[Cek Fakta] Pergi Mudik, 7 Orang Meninggal karena Kecelakaan 3 di Antaranya Satu Keluarga? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-05-03%20at%2007_15_05.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa adanya kecelakaan yang menewaskan tujuh pemudik adalah salah. Faktanya, tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut.
Informasi ini jenis hoaksfalse context(konteks keliru).False contextadalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Referensi:
-https://babel.inews.id/berita/tabrakan-beruntun-3-mobil-dan-2-motor-di-bangka-barat-korban-hanya-luka-ringan
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Kami saat ini mengadakan survei/kuesionerbertujuan memahami perilaku dan preferensi audiens terkait konten cek fakta dari media/pers di Indonesia. Anda bisa mengisi survei melalui tautan link di bawah ini. Data Anda akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan guna keperluan penelitian.
Link survei:https://tinyurl.com/survei-audiens-cekfakta