Adalah akun twitter ki DJOKO BODO @Kabayan57490956 yang turut mengunggah foto tangkapan layar dengan narasi tersebut, 30 Juni 2022. Pada foto itu tampak Puan sedang berada dalam sebuah acara PDIP dan narasi tersebut.
Berikut penampakannya:
![[Cek Fakta] Di Acara PDIP, Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Islam Harus Dihapus jika Ingin Negara Maju? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Minggu3Juli.png)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan pendidikan agama Islam harus dihapus jika ingin negara maju, adalah salah. Faktanya, ini hoaks lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
Beberapa waktu lalu kami menemukan narasi identik. Selengkapnya dapat dibaca di sini:
[Cek Fakta] Ketua DPR Sebut Syarat Negara Maju, Pendidikan Agama Islam Harus Dihapus? Ini Faktanya
![[Cek Fakta] Di Acara PDIP, Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Islam Harus Dihapus jika Ingin Negara Maju? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Minggu3Juli1.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan pendidikan agama Islam harus dihapus jika ingin negara maju, adalah salah. Faktanya, ini hoaks lama yang kembali beredar di tengah masyarakat.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis imposter content (konten tiruan). Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh. Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
![[Cek Fakta] Di Acara PDIP, Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Islam Harus Dihapus jika Ingin Negara Maju? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/imposter(21).jpeg)
Referensi:
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/4bamaRvb-ketua-dpr-sebut-syarat-negara-maju-pendidikan-agama-islam-harus-dihapus
https://archive.md/JLO7m
https://twitter.com/Kabayan57490956/status/1542395576137895936
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016