Tangkapan layar berita palsu
Tangkapan layar berita palsu

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Sampul Majalah Tempo Berjudul "Sang Dalang Perusak Bhinneka"? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
Whisnu Mardiansyah • 10 Desember 2020 16:37
Beredar sebuah sampul majalah Tempo berjudul "Sang Dalang Perusak Bhinneka" di media sosial. Cover majalah tersebut terbit di edisi 7-13 Desember.
 
Dalam cover majalah tersebut terdapat karikatur ilustrasi sosok yang mirip Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Novel Baswedan dan Rizieq Shihab.
 
Di bawah judul, terdapat paragraf yang berbunyi: "Rekaman suara Danny Pomanto membongkar keterlibatan Jusuf Kalla dalam strategi menjatuhkan wibawa pemerintah Indonesia dan mengamankan jaringan bisnis keluarga. Gerindra disusupi 'HMI Connection' yang pro Habib Rizieq."

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
[Cek Fakta] Sampul Majalah Tempo Berjudul Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim sampul majalah Tempo berjudul "Sang Dalang Perusak Bhinneka" adalah salah. Faktanya, cover tersebut dipastikan palsu dan telah didibantah redaksi majalah Tempo.
 
Dilansir dari akun twitter resmi majalah Tempo @temponewsroom yang telah terverifikasi bercentang biru, memastikan sampul tersebut adalah hoaks. Dalam cuitan pada 9 Desember 2020.

"Ini hoax ya tweeps! Nantikan edisi terbaru Majalah Tempo yang terbit setiap hari minggu"

[Cek Fakta] Sampul Majalah Tempo Berjudul
 

Adapun cover majalah Tempo pada edisi 7-13 Desember yang terbit pada 6 Desember berjudul "Outlook Ekonomi 2021: Saatnya Berubah".
 
Dua judul berita dalam edisi tersebut, yang tercantum tulisan "Perang Dinasti Pilkada Serentak" dan "Macetnya Perkara Korupsi Kemenpora". Ilustrasi dalam cover pun memperlihatkan tiga kera dan tiga pria.
 
[Cek Fakta] Sampul Majalah Tempo Berjudul
 
Kesimpulan:
Klaim sampul majalah Tempo berjudul "Sang Dalang Perusak Bhinneka" adalah salah. Faktanya, cover tersebut dipastikan palsu dan telah didibantah redaksi majalah Tempo.
 
Informasi ini jenis hoaks Misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Sampul Majalah Tempo Berjudul
 
Referensi:
1.https://twitter.com/temponewsroom/status/1336659353110151170
2.https://twitter.com/temponewsroom/status/1335416597628907521
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WHS)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan