Tangkapan layar berita palsu Foto:Youtube
Tangkapan layar berita palsu Foto:Youtube

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Klaim Gibran Menyerahkan Diri ke KPK Hoaks, Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
Whisnu Mardiansyah • 29 Desember 2020 12:21
Beredar sebuah video berjudul putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Video beredar di kanal youtube 651 SAFA.
 
Video berjudul "HEB0H! GIBRAN SERAHKAN DIRI KE KPK DEMI IST4NA ! KENAPA LURR". Video diunggah pada 22 Desember 2020. Video telah ditonton 418 ribu orang. Video ini dibagikan ulang di akun youtube bernama Sri Yulianah Shidiqie pada 24 Desember 2020.
 
Dalam video tersebut mencatut pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman yang meminta KPK menyelidiki aliran dana korupsi bansos ke parpol tertentu dan pilkada serentak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
[Cek Fakta] Klaim Gibran Menyerahkan Diri ke KPK Hoaks, Ini Faktanya Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim Gibran menyerahkan diri ke KPK adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi valid dari media arus utama terkait hal itu.
 
Dilansir dari medcom.id, Gibran sendiri merasa dirugikan dengan isu beredar tentang dirinya terkait dengan kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang dikelola Kementerian Sosial. Putra sulung Presiden Jokowi ini menegaskan tidak pernah ikut campur dalam urusan bansos.
 
"Saya tidak pernah ikut campur dalam urusan bansos. Silakan cek ke PT Sritex dan KPK. Itu berita tidak benar. Bohong," ujarnya, di Solo, Senin, 21 Desember 2020.
 
Dia juga mempersilakan siapa saja mengusut dana kampanye yang dia gunakan dalam kontestasi Pilwakot Solo 2020. Meski dirinya mengaku mengenal sosok Menteri Sosial nonaktif Juliari Peter Batubara. Namun, dia memastikan tidak pernah bertemu sekalipun dengannya.
 
Gibran juga tidak akan melibatkan ayahnya Presiden Jokowi terkait kasus tersebut. Urusan itu akan ia selesaikan sendiri.
 
"Nanti malam saya berkomunikasi dengan Bapak. Tapi, urusan-urusan seperti ini saya selesaikan sendiri saja. Kalau mau korupsi, kenapa tidak dulu-dulu dan proyek yang lebih gede seperti jalan tol, Pertamina, dan lainnya," bebernya.
 
[Cek Fakta] Klaim Gibran Menyerahkan Diri ke KPK Hoaks, Ini Faktanya
 
Dilansir detik.com, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut informasi keterlibatan putra presiden dalam korupsi bansos merupakan rumor yang sudah diklarifikasi oleh Gibran.
 
"Kan sudah diklarifikasi oleh yang bersangkutan sendiri, oleh Mas Gibran kan gitu," kata Alexander Marwata dilansir detik.com.
 
Ia mengatakan semua informasi terkait kasus korupsi bakal menjadi perhatian penyidik. Namun, pihaknya memastikan informasi tanpa disertai alat bukti tidak akan ditindaklanjuti.
 
"Sekarang masih dalam proses penyidikan, nanti informasi apa yang berkembang di masyarakat, itu pasti akan menjadi perhatian dari penyidik. Ya tentu nggak semua informasi, kalau misalnya hanya sebatas isu, desas-desus ngapain juga kita klarifikasi," jelas dia.
 
[Cek Fakta] Klaim Gibran Menyerahkan Diri ke KPK Hoaks, Ini Faktanya
 
Kesimpulan:
Klaim Gibran menyerahkan diri ke KPK adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi valid dari media arus utama terkait hal itu.
 
Informasi ini jenis hoaksFabricated Content (konten palsu).Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
[Cek Fakta] Klaim Gibran Menyerahkan Diri ke KPK Hoaks, Ini Faktanya
Referensi:
1.https://www.medcom.id/nasional/daerah/zNPZODOk-disebut-terseret-korupsi-bansos-gibran-melawan-saya-tidak-takut
2.https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5307279/gibran-dikaitkan-korupsi-bansos-pimpinan-kpk-itu-baru-rumor
3.https://archive.vn/wip/0VjZm
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WHS)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan