Hal itu disampaikannya dalam segmen dua Debat Cawapres bertema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Jumat, 22 Desember 2023.
"Di sisi yang lain kita juga membutuhkan kapasitas teknologi kita supaya lebih bisa membantu, seperti kecepatan dari internet yang di masyarakat kita masih sangat rendah," kata Cak Imin.
Apakah klaim tersebut benar? Berikut cek faktanya.
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran cek fakta tim Medcom.id, klaim bahwa kecepatan internet di Indonesia sangat rendah adalah benar. Berdasarkan data Speedtest Global Index per November 2023, peringkat Indonesia dalam hal kecepatan berinternet mobile berada di peringkat 100 dari 145 negara yang masuk ke dalam daftar tersebut. Posisi Indonesia turun sebesar 5 peringkat.Sedangkan untukfixed broadband, Indonesia menempati peringkat 124 dari 181 negara dengan kecepatan download 28,34 Mbps dan upload 16,85 Mbps.
Indonesia saat ini memiliki kapasitas kecepatan internet broadband 28.34 Mbps (download) dan 16,85 Mbps (upload). Sementara, rata-rata kecepatan internet broadband global adalah 90.21 Mbps (download) dan 41,18 (upload).
Adapun kecepatan internet seluler Indonesia, yaitu 24,53 Mbps (download) dan 13,20 Mbps (upload). Sedangkan, rata-rata kecepatan internet seluler global adalah 48,61 Mbps (download) dan 11,07 Mbps (upload).
Kesimpulan:
Klaim yang disebut Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tentang kecepatan internet di Indonesia sangat rendah adalah benar. Dimana penilaian ini diberikan saat berbagai sumber terpercaya menginformasi klaim/informasi yang valid.
Referensi:
https://www.speedtest.net/global-index/indonesia#mobileCek Berita dan Artikel yang lain di Google News