Adalah akun facebook Bumi Nuswantara yang turut mengunggah video dengan narasi tersebut, 7 Februari 2022. Berikut narasi selengkapnya:
"Jika seseorang sudah menerima 3 kali tembakan Fu*ksinting, secara otomatis juga ia mendapatkan code 5G."
![[Cek Fakta] Jika Seseorang sudah Divaksin Tiga Kali Secara Otomatis Dapat Kode 5G? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Rabu16feb5.png)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa jika seseorang sudah divaksin booster atau tiga kali maka secara otomatis akan mendapatkan kode 5 G, adalah salah. Faktanya, tulisan 5G yang tampak pada surat semacam tanda sudah divaksin yang terlihat dalam video itu merupakan editan.
Hal itu seperti dimuat situs cek fakta asal Milan, Italia, facta.news. Situs itu juga menemukan video identik dengan narasi senada.
"Pertama, «kode AIC» adalah kode identifikasi produk obat untuk digunakan manusia, nomor yang dikaitkan oleh Badan Obat Italia (aifah) saat mengizinkan penempatan di pasar di Italia. Kode AIC yang terkait dengan vaksin Pfizer di Italia adalah 049269018, tanpa referensi ke 5G. Selain itu, dokumen yang disajikan dalam video tampak dirusak, terbukti dengan font (jenis huruf) yang digunakan untuk kata "5G", berbeda dari yang digunakan di dokumen lainnya," tulis situs tersebut.
![[Cek Fakta] Jika Seseorang sudah Divaksin Tiga Kali Secara Otomatis Dapat Kode 5G? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Rabu16feb6.png)
Beberapa waktu lalu, kami juga menemukan anrasis enada. Selengkapnya dapat dibaca di sini:
[Cek Fakta] Vaksin Covid-19 Penjara Berjalan? Ini Faktanya
![[Cek Fakta] Jika Seseorang sudah Divaksin Tiga Kali Secara Otomatis Dapat Kode 5G? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Rabu16feb7.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa jika seseorang sudah divaksin booster atau tiga kali maka secara otomatis akan mendapatkan kode 5 G, adalah salah. Faktanya, tulisan 5G yang tampak pada surat semacam tanda sudah divaksin yang terlihat dalam video itu merupakan editan.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Jika Seseorang sudah Divaksin Tiga Kali Secara Otomatis Dapat Kode 5G? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Hoaks%20Misleading%20Content(171).jpeg)
Referensi:
https://facta.news/notizia-satirica/2022/02/01/la-terza-dose-di-pfizer-non-contiene-un-codice-5g-per-il-controllo-del-vaccinato/
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/1bVAmlWN-cek-fakta-vaksin-covid-19-penjara-berjalan-ini-faktanya
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News