Berikut narasinya:
"melaporkan bagi yang mau liburan ke Anyer harap di batalkan atau ke tempat lain karena anak Krakatau mulai mengeluarkan asap yang cukup besar."
![[Cek Fakta] Pesan Berantai Hindari Liburan ke Anyer karena Anak Krakatau Keluarkan Asap Cukup Besar? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/snn1.jpg)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau yang mengakibatkan larangan berlibur ke Pantai Anyer, adalah salah. Faktanya, erupsi Gunung Anak Krakatau dinilai tidak sampai ke Anyer. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan informasi tersebut hoaks. PVMBG menegaskan Pantai Anyer tidak terdampak erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Erupsi G. Anak Krakatau terakhir adalah tanggal 15 Desember 2022. Sesuai rekomendasi PVMBG saat ini, yaitu tidak mendekati radius 5 km dari G. Anak Krakatau. Untuk Anyer yang berjarak lebih dari 40 km aman untuk berlibur. Jadi selamat berlibur di Anyer dengan nyaman," tulis PVMBG dalam akun twitternya, 26 Desember 2022.
Kesimpulan:
Klaim bahwa terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau yang mengakibatkan larangan berlibur ke Pantai Anyer, adalah salah. Faktanya, erupsi Gunung Anak Krakatau dinilai tidak sampai ke Anyer.
Informasi ini jenis hoaks fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
![[Cek Fakta] Pesan Berantai Hindari Liburan ke Anyer karena Anak Krakatau Keluarkan Asap Cukup Besar? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/fabricated(237).jpeg)
Referensi:
https://twitter.com/PVMBG_/status/1607276666753273856
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News