Adalah akun twitter Rapmahita Marjihado Harahap @HaranaMardjihad yang turut mengunggah video tersebut, 2 Oktober 2022. Berikut penampakannya:
![[Cek Fakta] Video Seorang Oknum Polisi jadi Provokator Tragedi Kanjuruhan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Senin3okt.jpg)
Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu memperlihatkan peristiwa baru-baru ini seperti yang dikenal sebagai tragedi Kanjuruhan, adalah salah. Faktanya, video itu tidak ada kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan.
Video identik setidaknya sudah beredar beberapa tahun lalu. Seperti diunggah kanal YouTube FGD Footbal pada 21 April 2018.
"INILAH!! VIDEO PEMUKULAN AREMANIA yg MENJADI PENYEBAB AWAL TERJADINYA KERICUHAN DI MALANG," demikian judul video tersebut.
![[Cek Fakta] Video Seorang Oknum Polisi jadi Provokator Tragedi Kanjuruhan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/senin3okt1.jpg)
Seperti diketahui, dunia sepak bola mengalami tragedi kemanusiaan usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober 2022. Hingga Senin 3 Oktober 2022, tercatat 125 orang meninggal dunia.
Kesimpulan:
Klaim bahwa video itu memperlihatkan peristiwa baru-baru ini seperti yang dikenal sebagai tragedi Kanjuruhan, adalah salah. Faktanya, video itu tidak ada kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan.
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
![[Cek Fakta] Video Seorang Oknum Polisi jadi Provokator Tragedi Kanjuruhan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/hoaks%20false%20context(101).jpeg)
Referensi:
https://archive.ph/zvSTT
https://twitter.com/HaranaMardjihad/status/1576501896139149312
https://www.youtube.com/watch?v=PfYYY-aR7WY
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News