Adalah akun Jojhon Ojho Jhon membagikan informasi tersebut pada Sabtu, 4 April 2020, dengan mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan seorang pria yang sedang memberikan keterangan di atas podium. Pada foto terdapat keterangan bertuliskan "HARVARD UNIVERSITY PROFESSOR ARRESTED IN NONNECTION WITH CHINA. COULD THE CORONAVIRUS BE A BIO ATTACK??"
Pula, pengunggah menyertakan narasi sebagai berikut:
"BERITA TERKINI... Akhirnya FBI tlh menangkap seorang professor dari universiti Boston, Amerika Syarikat yg terlibat dgn universiti China di Wuhan yg membuat penyelidikan mengenai virus corona. Prof ini dibayar dgn lumayan sekali. Sekarang semakin jelas bahawa virus corona ini adalah serangan Bio yg dirancang dan dikendalikan oleh China."
![[Cek Fakta] FBI Tangkap Profesor Harvard yang Dibayar Tiongkok untuk Menciptakan Virus Korona? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screenshot%20from%202020-04-06%2013_14_19.png)
Penelusuran:
Setelah ditelusuri, klaim bahwa FBI telah menangkap profesor dari Universitas Havard karena menciptakan virus Korona jenis baru adalah salah. Faktanya, bahwa benar seorang profesor Harvard University ditangkap namun bukan terkait pembuatan virus Korona jenis baru.
Dilansir situs Deaprtemen Kehakiman Ameriksa Serikat justice.gov melalui artikel berjudul "Harvard University Professor and Two Chinese Nationals Charged in Three Separate China Related Cases" 28 Januari 2020, menyebutkan bahwa Ketua Departemen Kimia dan Biologi Universitas Harvard dan dua warga negara Tiongkok telah didakwa sehubungan dengan membantu Tiongkok dalam bidang sains.
Charles Lieber, 60, Ketua Departemen Kimia dan Biologi di Universitas Harvard, ditangkap dan didakwa dengan satu tuduhan membuat pernyataan yang salah secara materi, fiktif, dan curang. Lieber diproses di pengadilan federal di Boston, Massachusetts.
Kemudian, dua warga Tiongkok yang juga ditangkap, Yanqing Ye, pria berusia 29 tahun didakwa dengan tuduhan penipuan visa, membuat pernyataan palsu, bertindak sebagai agen pemerintah asing dan konspirasi. Lalu, Zaosong Zheng, pria 30 tahun ditangkap pada 10 Desember 2019, di Bandara Internasional Logan Boston dan didakwa dengan tuduhan kriminal karena berusaha menyelundupkan 21 botol penelitian biologi ke Tiongkok.
Menurut dokumen pengadilan AS, sejak 2008, Dr. Lieber yang telah menjabat sebagai Peneliti Utama dari Lieber Research Group di Universitas Harvard, yang berspesialisasi dalam bidang nanosains, telah menerima lebih dari USD 15.000.000 dana hibah dari National Institutes of Health ( NIH) dan Departemen Pertahanan (DOD). Hibah ini memerlukan pengungkapan konflik kepentingan keuangan asing yang signifikan, termasuk dukungan keuangan dari pemerintah asing atau entitas asing.
Tanpa sepengetahuan Universitas Harvard dimulai pada tahun 2011, Lieber menjadi "Ilmuwan Strategis" di Universitas Teknologi Wuhan (WUT) di Tiongkok dan merupakan peserta kontrak dalam program China’s Thousand Talents Plan dari rentang 2012 hingga 2017. Program tersebut adalah program Pemerintah Tiongkok yang dirancang untuk menarik akademisi dan pakar papan atas untuk bekerja di Tiongkok.
![[Cek Fakta] FBI Tangkap Profesor Harvard yang Dibayar Tiongkok untuk Menciptakan Virus Korona? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screenshot%20from%202020-04-06%2013_25_22.png)
Hal serupa juga dimuat washingtonpost.com melalui artikel berjudul "FBI arrests Harvard chemist; two others charged in Chinese research cases" dimuat pada 29 Januari 2020. Pada artikel itu disebutkan tuduhan profesor lieber tidak berkaitan dengan pembuatan virus Korona tipe baru. Ketiganya dituntut dengan dakwaan yang berbeda-beda.
![[Cek Fakta] FBI Tangkap Profesor Harvard yang Dibayar Tiongkok untuk Menciptakan Virus Korona? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screenshot%20from%202020-04-06%2013_26_22.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa FBI telah menangkap profesor dari Havard University yang menciptakan virus Korona jenis baru adalah salah. Faktanya, bahwa benar seorang profesor Harvard University ditangkap namun bukan terkait pembuatan virus Korona.
Informasi tersebut masuk dalam kategori hoaks jenis false connection (koneksi yang salah). Ciri paling gamblang dalam mengamati konten jenis ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita. Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional.
Referensi:
https://www.justice.gov/opa/pr/harvard-university-professor-and-two-chinese-nationals-charged-three-separate-china-related
https://www.washingtonpost.com/national-security/fbi-charges-harvard-chemist-two-others-in-chinese-research-cases/2020/01/28/f5e09086-41ee-11ea-b5fc-eefa848cde99_story.html
*Jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks, dapat melaporkan kepada kami melalui surel cekfakta@medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News