[Cek Fakta] Maruf Amin Minta Masyarakat Ikhlas Dana Haji Dipakai Pemerintah? Cek Dulu Faktanya

Beredar tangkapan layar sebuah artikel yang judulnya manarasikan bahwa Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk ikhlas dana haji dipakai untuk pemerintaha karena ganjarannya surga. Tangkapan layar ini beredar di media sosial.
 
Akun Facebook ini mengunggah gambar tangkapan layar itu pada Minggu, 6 Juni 2022 pukul 02.56. Narasi pada judul artikel “Wapres Ikhlaskan Saja Dana Haji Di Pakai Pemerintah Biar Kalian Masuk Surga”.
 
Pada unggahannya, akun itu menyertakan narasi sebagai berikut:
 
"pa kyai, orang yg bayar onh itu menabungnya bisa puluhan tahun atau malah jual sawah dan kebun sapi dan domba dst.nya semata-mata ingin menunaikan rukun Islam yg kelima. Sesudah setor ke pemetintah, lantas uangnya DIGHASAB (dipakai tanpa idzin pemilik uang) tanpa ada rasa tanggung jawab dan kemudian pa kyai minta DIIKHLASKAN. Dimana tanggung jawab pemimpin pemerintahan yg MENGGHASAB onh itu? masya Allah. Astaghfirullah." Benarkah? Berikut cek faktanya.
 

 
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada gambar tangkapan layar yang beredar bahwa Wapres minta masyarakat ikhlas dana haji dipakai pemerintah adalah salah. Faktanya, judul artikel pada tangkapan layar yang beredar telah disunting.
 
Melalui reverse image, artikel pada tangkapan layar yang beredar berasal dari viva.co.id. Judul aslinya sesuai dengan tanggal terbit artikel 5 Juni 2020 pukul 06.60, adalah “Jokowi Pusing Tangani Corona, Ma’ruf Amin ‘Hilang Ditelan Bumi'".
 
Pada artikel itu berisi pernyataan bernada sindiran dari penceramah dan motivator Haikal Hassan Barabas.Pria yang akrab disapa Babe Haikal itu menilai kalau wapres jangan muncul ke publik di tengah pandemi covid-19. Ia mengaku rindu dengan Ma'ruf dan mendampingi Jokowi lagi dalam situasi saat ini. Artikel itu tidak ada kaitannya dengan isu penggunaan dana haji oleh pemerintah.
 

 
Kesimpulan:
Klaim pada gambar tangkapan layar yang beredar bahwa Wapres minta masyarakat ikhlas dana haji dipakai pemerintah adalah salah. Faktanya, judul pada tangkapan layar yang beredar telah disunting.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

 
Referensi:
https://www.viva.co.id/amp/berita/nasional/1220019-jokowi-pusing-tangani-corona-ma-ruf-amin-hilang-ditelan-bumi
 
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News