[Cek Fakta] Wasiat Menteri Yaqut jika Meninggal tak Ingin Azan, tapi Lagu Dangdut? Ini Faktanya

Beredar sebuah narasi bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berwasiat jika meninggal tak ingin diazankan, tapi diputarkan lagu dangdut. Narasi ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook T Raden Muda yang turut mengunggah narasi tersebut, Rabu 2 Maret 2022. Berikut narasi selengkapnya:

"Wasiat terakhir si yaqut,
Jika dia mati nanti,jgn pernah diazanin,tapi putarlah lagu dandut."

 

 

Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berwasiat jika meninggal tak ingin diazankan, tapi diputarkan lagu dangdut, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 
Baru-baru ini, Menteri Yaqut mengeluarkan pernyataan terkait aturan penggunaan pengeras suara di masjid dan musala. Pernyataan ini menuai pro dan kontra.
 
Yaqut dianggap membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing. Perbandingan atau perumpamaan ini dianggap tidak layak. Sementara pihak pro menegaskan Yaqut tidak membandingkan dua suara tersebut.

"Menag sama sekali tidak membandingkan suara azan dengan suara Anjing, tapi Menag sedang mencontohkan tentang pentingnya pengaturan kebisingan pengeras suara," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar seperti dimuat CNNIndonesia.com, Kamis 24 Februari 2022.

Thobib menegaskan pihaknya tidak melarang azan tapi sedang berupaya menjaga toleransi dan keharmonisan di tengah masyarakat. Di antaranya dengan pedoman penggunaan pengeras suara.

"Jadi yang diatur bagaimana volume speaker tidak boleh kencang-kencang, 100 dB maksimal. Diatur kapan mereka bisa mulai gunakan speaker itu sebelum dan setelah azan. Jadi tidak ada pelarangan (azan)," tegas Thobib.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berwasiat jika meninggal tak ingin diazankan, tapi diputarkan lagu dangdut, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
 


 

Referensi:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220224103746-20-763355/klarifikasi-kemenag-menag-yaqut-tak-bandingkan-azan-dan-suara-anjing
https://www.facebook.com/groups/185601423320481/posts/416057953608159/
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News