Tangkapan layar pemberitaan palsu di media sosial. Foto: Facebook
Tangkapan layar pemberitaan palsu di media sosial. Foto: Facebook

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] 48 Orang Dilaporkan Tewas di Korea Selatan usai Disuntik Vaksin Covid-19? Cek Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
Wanda Indana • 30 Oktober 2020 18:11
Beredar kabar yang menyebutkan sebanyak 48 orang meninggal setelah mendapat vaksin virus korona (covid-19). Kabar itu beredar di media sosial.
 
Akun Facebook Yandri Al-genzi turut menyebarkan kabar itu dengan mengunggah tautan artikel dari blasblusnews.com berjudul "Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona" dimuat Kamis, 29 Oktober 2020. Tautan itu diunggah pada laman diskusi beranggotakan 66 ribu akun.
 
Benarkah48 orang di Korea Selatan meninggalsetelah mendapat vaksin virus korona? Simak penelusurannya?

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 

[Cek Fakta] 48 Orang Dilaporkan Tewas di Korea Selatan usai Disuntik Vaksin Covid-19? Cek Faktanya
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa 48 orang meninggal usai divaksin korona adalah Hoaks. Faktanya, 48 orang di Korea Selatan disuntik vaksin flu bukan vaksin korona.
 
Pencarian di situs perambah Google, tidak ditemukan artikel terkait klaim tersebut. Hanya, terdapat artikel dari Detik.com berjudul "Sudah 48 Meninggal Usai Suntik, Vaksinasi Flu di Korsel Tetap Dilanjutkan" dimuat Minggu 25 Oktober 2020.
 
Pada artikel itu dijelaskan bahwa Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyung, mengatakan ada 48 orang warga Korea Selatan meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu pada hari Sabtu (24 Oktober 2020). Namun tidak ditemukan kaitan langsung dengan vaksin yang diberikan.
 
Merujuk pada sebuah kajian, KDCA menyebut tidak menemukan kaitan langsung antara suntikan vaksin flu dengan 26 kasus kematian yang telah diselidiki, sehingga program vaksin (flu) terus dijalankan untuk mencegah terjadinya epidemi flu berbarengan dengan pandemi covid-19 pada musim dingin.
 
"Setelah meninjau kasus kematian sejauh ini, ini bukan saatnya untuk menghentikan program vaksinasi flu karena vaksinasi sangat penting tahun ini, mengingat wabah covid-19," jelas Direktur KDCA Jeong Eun-kyung, dikutip dari laman Reuters.
 
Sekitar 20 hasil otopsi awal dari kepolisian dan National Forensic Service menunjukkan bahwa 13 orang meninggal karena penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan penyakit lain yang tidak disebabkan oleh vaksinasi.
 

[Cek Fakta] 48 Orang Dilaporkan Tewas di Korea Selatan usai Disuntik Vaksin Covid-19? Cek Faktanya
 

Kabar ini juga sudah dibantah oleh Otoritas Korea Selatan bahwa laporan warga yang meninggal usai suntik tidak ada kaitan dengan keamanan vaksin flu. Penegasan ini disampaikan setelah kekhawatiran muncul terkait laporan warga Korsel yang meninggal terus bertambah.
 
"Percayalah pada kesimpulan otoritas kesehatan, dicapai setelah peninjauan dengan para ahli," kata Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, dikutip dari Reuters.
 
Pemerihtan Korsel menyebut tahun lalu ada ribuan orang yang meninggal usai suntik vaksin flu. Namun, hal ini kembali ditegaskan tidak berkaitan dengan keamanan vaksin.
 
"Tahun lalu, lebih dari 1.500 orang lanjut usia meninggal dalam tujuh hari setelah menerima vaksin flu, tetapi kematian itu tidak terkait dengan vaksinasi. Ada kebutuhan untuk memperluas vaksinasi influenza tahun ini tidak hanya untuk mencegah flu, tetapi juga untuk menangkal infeksi yang bersamaan dan penyebaran flu dan COVID-19," katanya dalam sebuah pertemuan.
 

[Cek Fakta] 48 Orang Dilaporkan Tewas di Korea Selatan usai Disuntik Vaksin Covid-19? Cek Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa 48 orang meninggal usai divaksin korona adalah Hoaks. Faktanya, 48 orang di Korea Selatan disuntik vaksin flu bukan vaksin korona.
 
Informasi ini jenis hoaks Misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] 48 Orang Dilaporkan Tewas di Korea Selatan usai Disuntik Vaksin Covid-19? Cek Faktanya
 

Referensi:
https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01873123/48-meninggal-setelah-divaksin-di-korea-selatan-singapura-bereaksi
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5227978/sudah-48-meninggal-usai-suntik-vaksinasi-flu-di-korsel-tetap-dilanjutkan?_ga=2.117432326.1600196527.1604014041-948202080.1600762029
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5229457/59-meninggal-usai-suntik-korsel-tegaskan-tak-ada-kaitan-dengan-vaksin-flu?_ga=2.54855851.1600196527.1604014041-948202080.1600762029
https://archive.md/e7IpY
 

Anda juga bisa bergabung di dalam Hoax Buster Medcom.id, sebuah komunitas yang fokus dalam misi memberantas hoaks. Ada sesuatu dari tim kami untuk kamu yang aktif dalam misi ini. Cara pendaftarannya mudah, tinggal klik link berikut ini:https://bit.ly/2H42ayb
 
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
 


 
(WAN)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif