Akun Facebook ini membagikan video tersebut pada 6 September 2022. Pada unggahannya, akun itu menyertakan narasi sebagai berikut:
“GAWAT ! 2 4N4K F3RDY S4MBO DI T4NGKAP TERBUKTI BANTU P3MBVNUHAN BRIGADIR_J”
Benarkah? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] 2 Anak Ferdy Sambo Ditangkap karena Terbukti Bantu Pembunuhan Brigadir J? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-09-13%20at%2016_00_46.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwa dua anak Ferdy Sambo ditangkap karena membantu pembunuhan Brigadir J adalah salah. Faktanya, tidaka da bukti valid yang menguatkan klaim pada video yang beredar.
Setelah disimak, video berdurasi 16 menit 53 detik tersebut tidak menyebut dua anak terlibat pembunuhan. Video tersebut hanya memuat beberapa cuplikan klip terkait rekontruksi kasus pembunuhan Brigadir J.
Hingga saat ini, kasus pembunuhan berencana Brigadir J masih terus berjalan. Polri sudah memeriksa anggota Polri dalam Sidang Kode Etik, bahkan telah menetapkan tersangka hingga melakukan pemecatan kepada personil Polisi yang terlibat.
Sejauh ini, Polri sudah memeriksa tujuh anggota dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terkait keterlibatan mereka terhadap kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Daftar tujuh tersangka obstruction of justice;
Irjen Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri
Kombes Agus Nur Patria, mantan Kaden A Ropaminal Divisi Propam Polri
Kompol Chuk Putranto, mantan Ps Kasubbagaudit Baggak Etika Powabprof Divisi Propam Polri
Kompol Baiquni Wibowo, mantan Ps Kasubbagriksa Baggak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri
Brigjen Hendra Kurniawan, mantan Karopaminal Propam Polri
AKBP Arif Rahman Arifin, mantan Wakaden B Biropaminal Divisi Propam Polri
AKP Irfan Widyanto, mantan Kasub Unit I Sub Direktorat III Dittipidum Bareskrim Polri.
Kesimpulan:
Klaim pada video yang beredar bahwa dua anak Ferdy Sambo ditangkap karena membantu pembunuhan Brigadir J adalah salah. Faktanya, judul dengan isi video tidak sinkron.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis manipulated content (konten manipulasi). Manipulated content atau konten manipulasi biasanya berisi hasil editan dari informasi yang pernah diterbitkan media-media besar dan kredibel. Gampangnya, konten jenis ini dibentuk dengan cara mengedit konten yang sudah ada dengan tujuan untuk mengecoh publik.
![[Cek Fakta] 2 Anak Ferdy Sambo Ditangkap karena Terbukti Bantu Pembunuhan Brigadir J? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Cek%20Fakta%20-%20Manipulated%20Content(50).jpeg)
Referensi:
https://www.medcom.id/nasional/hukum/GNGm4dvk-11-polisi-yang-ditahan-buntut-kasus-sambo-dibebaskan
https://www.detik.com/bali/berita/d-6251321/sudah-97-polisi-diperiksa-di-kasus-sambo-kapolri-ungkap-fakta-lainnya
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News