[Cek Fakta] Video Pejalan Kaki Terperosok ke Sumur Resapan? Ini Faktanya

Beredar sebuah video memperlihatkan seorang pejalan kaki terperosok di tengah banjir. Video ini beredar di media sosial.
 
Adalah akun facebook Lilis Joics Jendrawati yang turut mengunggah video tersebut, 9 Desember 2021. Akun itu mengaitkan bahwa pejalan kaki yang sedang "main" handphone (HP) itu terperosok ke dalam sumur resapan.
 
Berikut narasi selengkapnya:

"Sumur resapan makan korban , kasihan korbannya jatuh di sumur resapan. Kasihan sumurnya tak berpungsi untuk menampung air hujan, untung hpnya selamat .......:

 

Benarkah demikian?
 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa pejalan kaki itu terperosok ke dalam sumur resapan, adalah salah. Faktanya, pejalan kaki itu terperosok ke dalam parit atau selokan.
 
Video itu memperlihatkan peristiwa pada Sabtu 8 Februari 2020 di kawasan Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kala itu, pejalan kaki tidak menyadari terdapat parit karena tertutup beton dan banjir di sekitar lokasi.

"Saksi mata, Nasruddin, mengatakan driver ojol itu sedang berteduh setelah mengantarkan penumpang di kawasan tersebut. Di tempat berteduh, parit tertutup beton sehingga tak terlihat," tulis Kumparan.com dalam laporannya, 9 Februari 2020.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa pejalan kaki itu terperosok ke dalam sumur resapan, adalah salah. Faktanya, pejalan kaki itu terperosok ke dalam parit atau selokan.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://kumparan.com/kumparannews/melihat-lokasi-driver-ojol-terperosok-parit-saat-banjir-di-jakpus-1so1Ktkdznf/full
https://www.facebook.com/joics.putribanten/posts/6911347115543810
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News