Selain itu, terdapat keterangan pada foto berbahasa Arab dengan terjemahan: "Saksikan epidemi Korona setelah pembesaran 2600 kali dan bagaimana cara menghilangkannya, Insyaallah".
Informasi serupa juga menyebar melalui video di situs Youtube sejak Sabtu, 7 Maret 2020. Sebagian besar video berbahasa Arab.
![[Cek Fakta] Foto Penampakan Wujud Virus Korona setelah Diperbesar 2600 Kali? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/WhatsApp%20Image%202020-03-11%20at%2015_57_47.jpeg)
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, foto yang memperlihatkan wujud virus Korona setelah diperbesar 2600 kali adalah salah. Faktanya, foto tersebut memperlihatkan seekor kumbang moncong bernama latin Elaeidobius kamerunicusdari famili Curculionoidea.
Melalui reverse image, foto identik ditemukan pada akun Twitter @helios_en, Rabu 26 Februari 2020. Pemilik akun mengunggah sebuah foto seekor serangga yang mirip dengan yang sedang viral dengan tambahan narasi bertuliskan sebagai berikut:
"Weevils are from the Curculionoidea superfamily of beetles. They are quite small, measuring less than 6 millimetres (4 inch) and are herbivorous, with a particular love for flour, oats, barley and breakfast cereals ????".
Dalam terjemahan bahasa Indonesia:
"Kumbang berasal dari keluarga kumbang Curculionoidea. Mereka cukup kecil, berukuran kurang dari 6 milimeter (4 inci) dan herbivora, dengan kecintaan khusus pada tepung, gandum, gandum dan sereal sarapan".
Dilansir dari penelitian yang dilakukan Erniwati dan Sih Kahono yang publikasikan lipi.go.id, menjelaskan bahwa kumbang moncong (weevil) bernama latin Elaeidobius kamerunicus merupakan penyerbuk utama pada kelapa sawit. Kumbang yang berukuran kecil (panjang +4 milimeter dan lebar +1,5 milimeter) dan berwarna cokat kehitaman itu termasuk dalam ordo Coleoptera dan famili Curculionidae. Kumbang moncong banyak ditemukan di hutan, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit.
![[Cek Fakta] Foto Penampakan Wujud Virus Korona setelah Diperbesar 2600 Kali? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Foto%20Wujud%20Virus%20Korona2.jpg)
Kesimpulan:
Klaim pada foto yang memperlihatkan wujud asli virus Korona setelah diperbesar 2600 kali adalah salah. Faktanya, foto tersebut memperlihatkan seekor kumbang moncong dari familiCurculionoidea.
Informasi tersebut masuk dalam kategori false connection (koneksi yang salah).Ciri paling gamblang dalam mengamati konten jenis ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita. Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional.
Referensi:
https://twitter.com/helios_en/status/1232370288995766273
file:///C:/Users/User/Downloads/343-4584-1-PB.pdf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News