Akun Facebook ini membagikan video tersebut pada Selasa, 20 Juni 2023. Pada unggahan video memperlihatkan pesawat Bombardier CRJ-1000 Garuda Indonesia dan wawancara dengan personel TNI AU tentang pesawat asing yang masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berikut narasi judul pada video yang beredar:
"TANGIS DARAH !! PANCING AMARAH RI, NASIB PESAWAT MALAYSIA BERAKHIR MENGENASKAN DITANGAN TNI ~ F-16" Benarkah? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] Pesawat Tempur Malaysia Ditangkap TNI AU? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202023-07-08%20at%2020_39_42.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim pada video yang beredar bahwa pesawat tempur Malaysia ditangkap TNI AU adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil rekayasa alias sudah disunting.
Melalui reverse image, terdapat beberapa cuplikan dalam video tersebut merupakan gabungan dari beberapa video. Salah satunya diambil dari channel YouTube Official NET News berjudul "GARUDA - Skadron Udara 11 Sukhoi Penjaga Langit Nusantara," tayang pada 19 Februari 2017.
Video serupa juga ditemukan pada channel YouTube Official NET News melalui video berjudul "Simulasi, Pesawat Sukhoi Turunkan Paksa Pesawat Ilegal - NET12," tayang pada 23 Maret 2017.
Lalu, potongan video ada yang berasal dari channel YouTube iNews TV Medan pada 21 Februari 2020 berjudul "Penangkapan Pesawat Asing Simulasi - Linsum," dan video berjudul "TNI AU Hentikan Pesawat Asing di Kalimantan," tayang di channel YouTube BeritaSatu pada 29 November 2015.
Semua video tersebut tidak ada kaitannya dengan klaim pesawat tempur Malaysia ditangkap TNI AU.
Kesimpulan:
Klaim pada video yang beredar bahwa pesawat tempur Malaysia ditangkap TNI AU adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil rekayasa alias sudah disunting.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakat] Atribut dan Baliho Anies Baswedan Dibakar Massa? Begini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Cek%20Fakta%20-%20Misleading%20Content(135).jpeg)
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=9IjwDYgOC54
https://www.youtube.com/watch?v=erNHRnk0Q7A
https://www.youtube.com/watch?v=ujjjbFBK184
https://www.youtube.com/watch?v=CnO-c4_Uefw
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News