[Cek Fakta] Video Menara Masjid di Palestina Ditembak Tentara Israel? Ini Faktanya

Beredar sebuah video memperlihatkan menara yang ditembak berkali-kali. Video ini beredar di WhatsApp, baru-baru ini.
 


 

Video itu disertai narasi bahwa tentara Israel yang menembak menara tersebut. Menara itu diklaim milik sebuah masjid di Palestina.
 
Berikut narasi selengkapnya:

"Tentara Yahudi Israel menembaki menara Masjid yang sedang berkumandangkan Azan di Palestine. Tapi ALLAH SWT Tdk izinkan untuk roboh. Tetap kokoh berdiri . Allahu Akbar Subhanllah . Allahu Kuasa mahluk tidak kuasa."

 

Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu memperlihatkan menara masjid di Palestina yang ditembak tentara Israel, adalah salah. Faktanya, peristiwa itu terjadi di Irak.
 
Setidaknya video ini sudah beredar pada 2008 lau. Di antaranya seperti dimuat dalam artikel situs Timeturk.com.
 
Situs itu menjelaskan video amatir itu merupakan kekacauan yang terjadi di Irak. Menara itu ditembaki para tentara Amerika.

"Meskipun tidak ada situasi luar biasa di menara, yang dianggap suci bagi umat Islam, tentara Amerika melepaskan tembakan selama beberapa menit dan menghancurkan beberapa menara dengan memukulnya dengan rudal," tulis Timeturk.com dalam laporannya, 24 Maret 2008.

 

 

Kesimpulan:
Klaim bahwa video itu memperlihatkan menara masjid di Palestina yang ditembak tentara Israel, adalah salah. Faktanya, peristiwa itu terjadi di Irak.
 
Informasi tersebut masuk dalam hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
 


 

Referensi:
https://www.timeturk.com/tr/2008/03/24/abd-askeri-minare-vurdu-video.html
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News