Akun Facebook Rokhim Aji Riyanto turut membagikan klaim tersebut pada Minggu, 8 Agustus 2021. Akun itu mengunggahkolase foto-foto tower selular dengan narasi mengaitkan varian Delta Covid-19 dengan radiasi dari sinyal 5G. Disebutkan juga bahwa varian Delta Covid-19 adalah agenda pengurangan jumlah penduduk.
"Narasinya di bangun dulu kalau Delta itu berbahaya.. Setelah rakyat dunia percaya dan tower tower 5G sudah berdiri di seluruh dunia baru senjata ini di mainkan, rakyat makin yakin kalau ada varian Delta yang berbahaya. Padahal itu Radiasi sinyal 5G.
Depopulation Agenda, silent weapon"
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa varian Delta Covid-19 merupakan radiasi dari sinyal 5G adalah salah. Faktanya, informasi ini adalah hoaks yang kembali beredar. Pada foto yang memperlihatkan tower selular memang terdapat tulisan "Delta" bukan berarti varian Delta Covid-19. Tulisan "Delta" pada foto tower seluler merupakan identitas Delta Group atau Delta Power Solutions, sebuah bisnis infrastruktur Taiwan yang didirikan pada 1971. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan Covid-19.
Para ilmuwan mengatakan pandangan bahwa terdapat kaitan antara Covid-19 dengan 5G merupakan omong-kosong dan secara biologis tidak mungkin terjadi. Pengajar biologi sel di University of Reading, Inggris, Dr Simon Clarke mengatakan, meskipun gelombang kuat radio dapat menyebabkan peningkatan suhu, 5G sama sekali tidak cukup kuat untuk meningkatkan suhu seseorang ke tingkat yang berbahaya. Gelombang radio 5G dan teknologi telepon genggam lainnya berada pada frekuensi rendah di ujung spektrum elektromagnetik.
"Gelombang radio dapat mengganggu fisik Anda karena menghangatkan tubuh, sehingga sistem kekebalan tidak berfungsi. Tetapi [tingkat energi] dari gelombang radio 5G sangat rendah dan sama sekali tidak cukup kuat untuk mempengaruhi sistem kekebalan. Sudah banyak kajian yang dilakukan tentang hal ini," jelas Clarke.
![[Cek Fakta] Varian Delta Covid-19 Disebut Berasal dari Radiasi Jaringan 5G? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-08-26%20at%2013_27_38.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa varian Delta Covid-19 merupakan radiasi dari sinyal 5G adalah salah. Faktanya, informasi ini adalah hoaks yang kembali beredar.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Varian Delta Covid-19 Disebut Berasal dari Radiasi Jaringan 5G? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/WhatsApp%20Image%202020-08-07%20at%2018_30_14-6(226).jpeg)
Referensi:
https://www.reuters.com/article/factcheck-5g-delta-idUSL1N2PD0MW
https://www.deltaenergysystems.com/en/products-services/telecom
https://news.detik.com/bbc-world/d-4969670/jaringan-5g-dianggap-sebarkan-virus-corona-ini-kata-ilmuwan
https://www.facebook.com/photo?fbid=4247289952004606&set=pcb.4247290135337921
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News