Akun Facebook Kim Young-hee membagikan video itu pada Rabu, 20 Oktober 2021. Akun itu menyebut, ke depan, vaksinasi akan dilakukan robot danjika seseorang menolak divaksin maka robot tersebut akan langsung menembak mati orang itu.
Pada unggahannya, akun itu menambahkan narasi dengan terjemahan sebagai berikut:
"Booster Shot Robot.Jika Anda menolak untuk divaksin, Anda akan dibunuhnya segera. Regu robot berkembang di seluruh AS dan seluruh dunia"
![[Cek Fakta] Beredar Video Robot Dirancang untuk Memberikan Vaksinasi secara Paksa kepada Manusia? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-11-12%20at%2014_42_08.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim adanya robot dirancang untuk melakukan vaksinasi secara paksa adalah salah. Faktanya, video tersebut adalah hasil suntingan komputer karya Lin Gao-qing.
Dilansir AFP, Lin Gao-qing sering membagikan video hasil karyanya melalui platform media sosial asal lokal, QQ.com. Pada profil media sosialnya, Lin Gao-qing juga menyebutkan bahwa ia merupakan seorang Special Effect Artist.
"seorang blogger efek khusus yang tidak dikenal, [saya] memotret apa pun yang dapat saya pikirkan". kata Lin seperti dilansir AFP.
Lin juga banyak membagikan karya video hasil suntingannya. Salah satunya dapat dilihat di sini dan di sini.
Kesimpulan:
Klaim adanya robot dirancang untuk melakukan vaksinasi secara paksa adalah salah. Faktanya, video tersebut merupakan hasil suntingan komputer karya Lin Gao-qing.
Informasi ini jenis hoaksfalse context(konteks keliru).False contextadalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9QD2WF-1
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News