Adalah channel Youtube Suara Mambruk yang turut mengunggah video tersebut. Ia menyebutkan unjuk rasa itu berlangsung pada Selasa 2 Juni 2020 atau di masa pandemi virus korona atau covid-19.
"Selasa 2 Juni 2020 Aksi mahasiswa tuntut Jokowi turun dari presiden," tulis channel Youtube Suara Mambruk sebagai judul video.
![[Cek Fakta] Viral Video Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut Jokowi Mundur di Tengah Pandemi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/palembang3(1).jpg)
Pula akun Facebook Viral medsos juga mengunggah video yang sama pada Selasa 2 Juni 2020. Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 6.800 emotikon, 4.300 komentar dari 13 ribu kali dibagikan.
![[Cek Fakta] Viral Video Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut Jokowi Mundur di Tengah Pandemi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/palembang2(1).jpg)
Belakangan, akun ini meminta maaf dan mengklaim unggahan ini sebagai pengingat bukan provokasi.
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa video itu merupakan unjuk rasa mahasiswa dengan tuntutan Presiden Jokowi mundur di tengah pandemi, adalah salah. Faktanya, video itu terjadi sebelum pandemi.
Video itu sudah beredar pada September 2019. Di antaranya seperti video berjudul "MAHASISWA KOMPAK BERNYANYI" yang diunggah channel Youtube SINGA MAROTA IBRA pada Rabu 25 September 2019.
![[Cek Fakta] Viral Video Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut Jokowi Mundur di Tengah Pandemi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/palembang4.jpg)
Video itu juga beredar di Twitter. Di antaranya seperti diunggah akun @Alitingting2 pada Kamis 26 September 2019.
"Setiap warga negara berhak menyuarakan aspirasi, keinginan, harapan, dan cita citanya hehehe," tulis akun @Alitingting2.
![[Cek Fakta] Viral Video Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut Jokowi Mundur di Tengah Pandemi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/palembang5.jpg)
Pula beredar di facebook. Antara lain, akun KUMPULAN CERITA PENUH HIKMAH yang mengunggah video tersebut pada Kamis 26 September 2019.
"Ada pergeseran fokus tuntutan Mahasiswa ???," tulis akun tersebut.
![[Cek Fakta] Viral Video Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut Jokowi Mundur di Tengah Pandemi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/palembang6.jpg)
Sementara itu, video tersebut merupakan aksi mahasiswa yang terjadi Palembang, Sumatera Selatan. Video itu diambil di seberang Bank BCA dan Plasa Telkom Palembang, Jalan Kapten A. Rivai , Palembang.
Hal itu dapat dilihat dari tangkapan layar google maps sebagai berikut:
![[Cek Fakta] Viral Video Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut Jokowi Mundur di Tengah Pandemi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/palembang.jpg)
Seperti diketahui, pada akhir September 2019 terjadi gelombang demonstrasi mahasiswa di berbagai wilayah. Di antaranya Palembang, Makassar dan Jakarta.
"Sama dengan tuntutan di berbagai daerah, para mahasiswa Palembang ini menolak revisi UU KPK, RUU KHUP, RUU Agraria, RUU Ketenagakerjaan, dan kriminalisasi aktivis," tulis Tirto.id dalam laporannya pada Selasa 24 September 2019.
![[Cek Fakta] Viral Video Mahasiswa Unjuk Rasa Tuntut Jokowi Mundur di Tengah Pandemi? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/palembang7.jpg)
Kesimpulan:
Klaim bahwa video itu merupakan unjuk rasa mahasiswa dengan tuntutan Presiden Jokowi mundur di tengah pandemi, adalah salah. Faktanya, video itu terjadi sebelum pandemi.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Referensi:
1.https://www.youtube.com/watch?v=h_ruSZolOlY
2.https://twitter.com/Alitingting2/status/1177146217630846978
3.https://web.facebook.com/watch/?v=671725799986463
4.https://tirto.id/gelombang-demo-mahasiswa-dari-palembang-semarang-solo-dan-medan-eiDY
*Jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks dan memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta dapat melaporkan kepada kami melalui surel cekfakta@medcom.id