Akun Facebook Wiwin Agustina ikut membagikan kabar itu pada Jumat, 11 Maret 2022. Pada pesan yang beredar berisi ajakan untuk menyebarkan narasi tersebut. Berikut narasi yang disebar:
"Orang Cina yang bekerja di India kembali ke Cina dari India melalui Nepal. Setibanya di Chongqing, tes awal semuanya negatif. Tetapi dokter masih ragu, sehingga mereka melakukan CT scan untuk mereka dan menemukan lesi di paru-paru mereka, dan memastikan bahwa itu adalah virus mutan rangkap tiga India, membuktikan bahwa virus mutan super India ini dapat menghindari deteksi saat ini. Sebagian besar pos pemeriksaan hanya mengandalkan tes biasa, dan Hong Kong dan sebagian besar negara tidak memberlakukan CT scan untuk orang yang memasuki negara tersebut, dan mereka tidak memiliki cukup waktu dan sumber daya untuk melakukannya. Jika perkiraan tersebut tepat, diyakini gelombang kelima wabah virus super akan segera muncul di Hong Kong dan dunia. Pesan dari Singapura: "Virusnya kembali". Kali ini virus memiliki daya mematikan yang lebih kuat, taktik dan kamuflase, dan orang yang terinfeksi tidak batuk atau demam. "Kali ini gejalanya adalah nyeri sendi, kelemahan, kehilangan nafsu makan", sehingga angka kematian lebih tinggi, waktu kritis lebih singkat, dan terkadang tidak ada gejala, jadi berhati-hatilah! lebih berhati-hati. Strain virus ini tidak bersembunyi di daerah nasofaring kita, sehingga tidak ada gejala awal seperti kehilangan penciuman atau rasa, dan menyerang paru-paru secara langsung, mempersingkat waktu onset. Pada banyak pasien tanpa demam, sinar-X menunjukkan pneumonia toraks sedang. Tes skrining mukosa hidung seringkali negatif untuk COVID19, dan peningkatan jumlah hasil pemeriksaan tenggorokan dan hidung palsu, (COVID19), menyiratkan penularan langsung virus ke paru-paru, dan gangguan pernapasan akut (hipoksia) yang disebabkan oleh pneumonia virus. Ini menjelaskan mengapa penyakit ini menjadi jauh lebih akut dan mematikan, dengan demam yang mungkin telah berubah menjadi penyakit yang parah. Harap diperhatikan: "Hindari tempat ramai", "Jaga jarak", "Pakai masker", "Sering cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun". Wabah ini lebih mematikan dari gelombang sebelumnya, dan kita harus lebih berhati-hati "Jangan pernah meremehkannya", ingat!
Mohon diteruskan ke saudara dan teman."
Benarkah? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] Tiga TKA Tiongkok Terpapar Varian Baru Covid-19 yang Tidak Dapat Terdeteksi Alat <i>Rapid</i> <i>Test</i> Biasa?](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202022-03-26%20at%2011_53_17.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, klaim adanya warga Tiongkok terpapar Covid-19 varian baru asal India dan tidak terdeteksi alat rapid test adalah salah. Faktanya, tiga warga Tiongkok yang dimaksud terkonfirmasi positif Covid-19.
Dilansir tfc-taiwan.org.tw, ketiga warga Tiongkok sudah menjalani test Covid-19 berbasis asam nukleat, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan CT Scan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hasul tes sebelumnya.
Pemeriksaan Covid-19 sudah menjadi pedoman pemeriksaan otoritas kesehatan Tiongkok untuk melakukan CT Scan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hasil positif Covid-19 setelah melakukan test Covid-19 yang berbasis asam nukleat.
"Tes Covid-19 mereka negatif pada beberapa kesempatan di India, dan hasil negatif terbaru untuk Pasien A dan Pasien B adalah pada 17 April, dan untuk Pasien C pada 19 April . Namun, hasil asam nukleat mereka untuk COVID-19 positif." tulis tfc-taiwan dalam laporannya.
Kesimpulan:
Klaim adanya warga Tiongkok terpapar Covid-19 varian baru asal India dan tidak terdeteksi alat rapid test adalah salah. Faktanya, tiga warga Tiongkok yang dimaksud terkonfirmasi positif Covid-19.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Tiga TKA Tiongkok Terpapar Varian Baru Covid-19 yang Tidak Dapat Terdeteksi Alat <i>Rapid</i> <i>Test</i> Biasa?](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Cek%20Fakta%20-%20Misleading%20Content(50).jpeg)
Referensi:
-https://tfc-taiwan.org.tw/articles/5468
-https://www.poynter.org/?ifcn_misinformation=three-chinese-coming-back-from-india-who-had-had-negative-covid-results-only-found-out-they-were-infected-with-covid-after-having-a-computed-tomography-scan-of-the-chest-it-indicates-that-the-indian
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surelcekfakta@medcom.idatau WA/SMS ke nomor082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News