Tangkapan layar informasi palsu di grup WhatsApp
Tangkapan layar informasi palsu di grup WhatsApp

[Fakta atau Hoaks]

[Cek Fakta] Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Tewas melalui Vaksin? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
M Rodhi Aulia • 30 September 2020 08:23
Beredar narasi bahwa Tiongkok menargetkan sebanyak 100 juta penduduk Indonesia tewas melalui vaksin. Narasi ini beredar melalui grup WhatsApp.


"Cina mentargetkan 100 jt penduduk indonesia mati melalui vaksin cina," bunyi narasi yang beredar.


Dalam pesan itu juga disebutkan permintaan untuk menolak vaksin. Penolakan itu diyakini dapat membuat target Tiongkok gagal total.
 
Berikut narasi selengkapnya:


"Hati hati vaksin bisa mwmbunuh jiwa. Cina mentargetkan 100 jt penduduk indonesia mati melalui vaksin cina. Jangan ada yg mao divaksin. Biar cina bangkrut ini bisnis WHO. Yahudi nasoroh cina. Yg jadi tujuan umat islam. Kita wajib waspada. Negara di Rezim jokowi jadi amburadul. Lengserkan jokowi pemimpin keblingeerrrr."


[Cek Fakta] Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Tewas melalui Vaksin? Ini Faktanya
 

Penelusuran:
Dari hasil penelusuran kami, klaim bahwa Tiongkok menargetkan sebanyak 100 juta penduduk Indonesia tewas melalui vaksin, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada pernyataan resmi di media arus utama mengenai hal itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia menargetkan 100 juta warga akan diberi vaksin corona mulai Desember 2020. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.


"Kalau itu terlalui, sampai Januari nanti sudah sampai hampir 100 juta yang diinjeksi (vaksin), saya kira mungkin akan mulai terkendali," kata Luhut dalam sebuah video yang diunggah channel Youtube KOMPASTV, Sabtu 19 September 2020.

[Cek Fakta] Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Tewas melalui Vaksin? Ini Faktanya
 

Sementara versi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, total jumlah sasaran yang akan diberi vaksin pada tahap awal sebanyak 102,45 juta orang. Mereka ini terdiri dari sejumlah kelompok prioritas.


"Kelompok pertama, orang yang berada di garda terdepan dalam menangani covid-19. Total orang yang menjadi sasaran pemberian vaksin sebanyak 1,31 juta orang," tulis CNNIndonesia.com dalam laporannya, Senin 28 September 2020.


Kelompok kedua, mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien covid-19 dengan sasaran sebanyak 50 ribu orang. Ketiga, mereka yang bertugas di bidang pelayanan publik dengan sasaran sebanyak 715 ribu orang.
 
Keempat, masyarakat umum dengan jumlah sasaran sebanyak 92,28 juta orang. Kelima, untuk tenaga pendidik sebanyak 4,36 juta orang.


"Terakhir, aparatur sipil negara (ASN) hingga lembaga legislatif yang sebanyak 3,72 juta orang," tulis CNNIndonesia.com masih dalam laporan yang sama.


 
[Cek Fakta] Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Tewas melalui Vaksin? Ini Faktanya
 

Seperti diketahui, pemerintah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan vaksin. Di antaranya, pemerintah bekerja sama dengan perusahaan medis asal Tiongkok, Sinovac, terkait calon vaksin. Pemerintah juga menetapkan PT Bio Farma yang sebagai calon produsen utama vaksin covid-19.
 
Dengan kata lain, PT Bio Farma akan memproduksi vaksin jika calon vaksin dari Sinovac dinyatakan lulus uji klinis. Hingga Senin 28 September 2020, dilaporkan uji klinis terhadap calon vaksin Sinovac memasuki tahap ketiga dan berjalan dengan baik.


"Berdasarkan komunikasi dengan tim uji klinis, Profesor Kusnadi dan juga timnya, kami tadi pagi melakukan rapat dan memperoleh informasi bahwa laporan yang diterima sampai saat ini uji klinis berjalan dengan lancar," kata Anggota Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 sekaligus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seperti dilansir Kompas.com, Senin 28 September 2020.


[Cek Fakta] Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Tewas melalui Vaksin? Ini Faktanya
 

Dilansir katadata.co.id, Menko Perekenomian Airlangga menegaskan pemerintah tidak hanya mengandalkan satu sumber dalam pengadaan vaksin. Selain Sinovac, juga menjajaki kerja sama dengan perusahaan farmasi lain.


"Di antaranya, Pfizer, Johnson and Johnson, Astra Zeneca dan Cansino Biologics," tulis katadata.co.id dalam laporannya, Selasa 29 September 2020.


 
[Cek Fakta] Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Tewas melalui Vaksin? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa Tiongkok menargetkan sebanyak 100 juta penduduk Indonesia tewas melalui vaksin, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada pernyataan resmi di media arus utama mengenai hal itu.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Tiongkok Targetkan 100 Juta Penduduk Indonesia Tewas melalui Vaksin? Ini Faktanya
 

Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=3nhrpdmeVOQ
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200928154051-532-551896/rincian-orang-yang-dapat-prioritas-vaksin-corona-di-awal-2021
https://nasional.kompas.com/berita/13441601-pemerintah-sebut-uji-klinis-vaksin-covid-19-dari-sinovac-berjalan-lancar?page=all
https://katadata.co.id/pingitaria/berita/5f72fc790f420/medio-oktober-pemerintah-umumkan-hasil-uji-vaksin-corona-sinovac
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DHI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan