Hal tersebut dilakukan Prabowo dengan sengaja menjadikan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres yang pada akhirnya bertujuan untuk merusak reputasi Jokowi.
Video berduasi 8 menit 3 detik yang diunggah akun Kabar News tersebut juga membubuhkan judul bombastis. "Prabowo punya dendam, ternyata Gibran jadi tumbal untuk merusak reputasi Jokowi," demikian judul video aku Youtube Kabar News dilansir Sabtu, 25 November 2023.
Dalam video tersebut juga ditampilkan beberapa potongan pernyataan dari beberapa orang yang mengkritik Gibran menjadi cawapres Prabowo hanya karena skema yang sudah diatur lewat putusan MK serta dukungan di balik layar dari Jokowi. Selain itu, narasi suara di video juga menyampaikan kronologi bagaimana sekumpulan relawan Jokowi yang kini mendukung Prabowo dan Gibran.
Baca juga: [Cek Fakta] Gibran Rakabuming Diusir dari Kantor PDIP? Ini Faktanya |
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran, narasi yang dimunculkan tidak senada dengan judul video, khususnya soal dendam Prabowo ke Jokowi dan niat Prabowo menjadi Gibran sebagai tumbal untuk merusak reputasi Jokowi.
Sang narator dalam video hanya beropini tanpa adanya data dan fakta perihal dendam Prabowo ke Jokowi.
Narator hanya menyebut kalau Prabowo rela jadi anak buah Jokowi sebagai menteri pertahanan demi ambisinya agar tetap bisa menjaga pamor sehingga berpeluang maju kembali dalam kontestasi Pilpres.
Faktanya, Prabowo dan Gibran maju sebagai pasangan capres dan cawapres tentunya bukan tanpa perhitungan.
Selain itu, mustahil bagi Prabowo untuk membuang-buang waktu, energi, dan materi jika tidak serius menatap Pilpres bersama Gibran.
Bahkan Prabowo dan Gibran sudah mulai mendatangi beberapa daerah serta menghadiri banyak diskusi untuk mensosialisasikan ide dan gagasan mereka.
![[Cek Fakta] Prabowo Punya Dendam ke Jokowi dan Gibran Dijadikan Tumbal, Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/img/nasional/2023/hoax.jpeg)
Kesimpulan:
Klaim pada video dengan judul "Prabowo punya dendam, ternyata Gibran jadi tumbal untuk merusak reputasi Jokowi" adalah salah. Narasi dalam video tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi saat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
Referensi:
https://www.medcom.id/pemilu/news-pemilu/yNL1yBgb-gibran-pak-prabowo-beri-saya-kesempatan-jadi-cawapres
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News