[Cek Fakta] Pria Tiongkok Tendang Wajah Anak Indonesia? Ini Faktanya

Beredar sebuah video dengan narasi seorang pria Tiongkok tenda wajah anak Indonesia. Video beredar di whatsapp.
 
Dalam video berdurasi satu menit dua detik itu, anak tersebut dalam kondisi tangan terikat. Sementara, pria yang diklaim dari Tiongkok tersebut menendang wajah anak tersebut sambil berbicara dengan logat melayu. Terdapat tulisan dalam video tersebut sebagai berikut.

"Org cina uda berani atau kebal hukum Dinegeri kita ini"

 
Penelusuran:
Dari penelusuran tim cek fakta medcom, klaim pria Tiongkok menendang wajah anak Indonesia adalah salah. Faktanya, video tersebut diduga terjadi di Malaysia.
 
Dari penelusuran kami, video tersebut sudah beredar sejak 2014. Tangkapan layar video tersebut salah satunya diunggah oleh warganet asal Malaysia di situs blog darulehsantoday.blogspot.com. Dalam blognya, tertulis menyoroti sejumlah kasus di Malaysia yang terkesan tidak adil. Ia mengkritik pria penganiaya dalam video tersebut masih bebas.

"Boleh ke kalau aku kata, perundangan di malaysia ini double standart? Separuh bogel di khalayak ramai hanya di kenakan denda RM400...
Pertahan maruah melayu dari pada dihina oleh cinabeng di denda RM5000
Sepak budak melayu di khalayak umum, masih bebas..."

 
Tulisannya mendapatkan sejumlah tanggapan dari warganet di Malaysia. "Kehakiman dan PDRM perlu jawab persoalan ini. Kesihan. Adakah Melayu akan jadi seperti Palestin suatu hari nanti? Say no to PR," tulis salah seorang warganet.
 

 
Kesimpulan:
Klaim pria Tiongkok menendang wajah anak Indonesia adalah salah. Faktanya, video tersebut diduga terjadi di Malaysia.
 
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Referensi:
1.https://darulehsantoday.blogspot.com/2014/08/separuh-bogel-denda-rm400-pertahan.html
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News