Adalah akun twitter @NegeriKolam yang turut mengunggah narasi tersebut, 7 Desember 2022. Berikut narasi selengkapnya:
"Setelah ketahuan ingin Obrak Abrik Kepulauan indonesia, Maka Harus menutupi kasus ini Dengan Sinentron BOM Bunuh Diri, !!
Sinetron BOM Panci Harus menelan Korban Biar kelihatan Drama Matis,!!
Pola pengalihan Kasus NKRI Di OBRAL oleh pemerintahan Jokowi. ."
![[Cek Fakta] Bom Bunuh Diri Sinetron Pengalihan Isu usai Ketahuan Ubrak-abrik Kepulauan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/kamis8des.jpg)
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini merupakan pengalihan isu, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
Di sisi lain, pelaku bom bunuh diri dilakukan mantan napi terorisme, Agus Sujatno dan baru bebas beberapa bulan terakhir. Agus meledakkan diri di Polsek Astana Anyar, Bandung dan membuat sejumlah anggota Polri terluka bahkan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Dalam aksinya, pelaku meninggalkan sejumlah kertas berisi protes terhadap revisi KUHP yang baru disahkan DPR beberapa hari lalu.
"Di TKP kita juga temukan ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap Rancangan KUHP yang baru saja disahkan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Bandung, Rabu, 7 Desember 2022.
Sementara itu terkait isu kepulauan, baru-baru ini muncul isu bahwa sejumlah pulau di kawasan Maluku Utara dijual. Namun kabar ini sudah dibantah.
Salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ia menegaskan Kepulauan Widi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, tidak dijual.
"Hasil pertemuan tadi dengan bupati dapat dipastikan bahwa Pulau Widi tidak dijual," kata Sandiaga Uno di Ternate, Jumat, 2 Desember 2022.
Kesimpulan:
Klaim bahwa peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini merupakan pengalihan isu, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Bom Bunuh Diri Sinetron Pengalihan Isu usai Ketahuan Ubrak-abrik Kepulauan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Hoaks%20Misleading%20Content(224).jpeg)
Referensi:
https://www.medcom.id/nasional/daerah/ObzmyrgN-sandiaga-tegaskan-pulau-widi-di-halmahera-selatan-tak-dijual
https://archive.ph/V39Zc
https://twitter.com/NegeriKolam/status/1600332190826782721
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221207141253-12-884093/kapolri-pelaku-bom-bunuh-diri-bandung-bawa-belasan-kertas-tolak-rkuhp
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016