Dalam tangkapan layar tangkapan kamera tersebut, seseorang yang telah divaksin terdeteksi dengan kotak berwarna merah. Sementara, yang belum divaksin teridentifikasi kotak berwarna hijau.
Akun facebook Adi Suer membagikan ulang dari akun ARyadiila pada 5 Juni 2021. Ia memberikan penjelasan sebagai berikut.
"Hebatnya Zaman Yg Tervaksin and Yg Blom Akan Ketahuan..???? yg kotak merah yg sudah tervaksin"
![[Cek Fakta] Kamera Pendeteksi Vaksin Covid-19 Ditemukan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/uiyuiyttgtgggg(1).jpg)
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim kamera pendeteksi vaksinasi Covid-19 adalah salah. Faktanya, aplikasi tersebut adalah kamera pemantau jaga jarak (social distancing). Dilansir technologyreview.com, aplikasi kamera ini ditemukan Andrew Ng seorang ilmuwan komputer dan ahli kecerdasan buatan (artificial intelligence) asal Amerika Serikat.
Perusahaan milik Andrew merilis demo video kamera yang mendeteksi jaga jarak sosial masyarakat. Aplikasi ini menggunakan kamera pemantau mata burung (bird eye). Kamera akan mengindentifikasi dengan warna merah ketika jarak seseorang berdekatan. Sebaliknya, identifikasi warna hijau ketika jaga jarak diterapkan.
Aplikasi kamera ini nantinya bisa diaplikasikan di ruangan kerja. Andrew mengatakan aplikasi kamera ini bisa diintegrasikan ke dalam sistem kamera keamanan yang ada.
Namun sistem alarm penringatan kepada yang melanggara jaga jarak sosial masih dikembangkan. Salah satu metode yang mungkin adalah alarm yang berbunyi ketika pekerja lewat terlalu dekat satu sama lain. Laporan juga dapat dibuat dalam semalam untuk membantu manajer mengatur ulang ruang kerja.
![[Cek Fakta] Kamera Pendeteksi Vaksin Covid-19 Ditemukan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/tutyddeeee(1).jpg)
Kesimpulan:
Klaim kamera pendeteksi vaksinasi Covid-19 adalah salah. Faktanya, aplikasi tersebut adalah kamera pemantau jaga jarak (social distancing).
Informasi ini jenis hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
![[Cek Fakta] Kamera Pendeteksi Vaksin Covid-19 Ditemukan? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/FALSE%20CONTEXT(10)(32).png)
Referensi:
1.https://www.technologyreview.com/2020/04/17/1000092/ai-machine-learning-watches-social-distancing-at-work/
2.https://archive.fo/EFWv2
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News