Akun Facebook Saimah Wati membagikan gambar tersebut. Pada gambar terlihat seseorang memegang lembaran yang disebut uang kertas disertai narasi sebagai berikut:
“PECAHAN UANG KRTAS RP 200.000 RESMI DIEDARKAN HARI INI, WAJIB DISHARE!! SEMUA HARUS TAHU. Majulah Indonesia”
Benarkah uang kertas pecahan Rp200.000 yang resmi diedarkan pada 21 Desember 2021? Berikut cek faktanya.
![[Cek Fakta] Pecahan Uang Kertas Rp200.000 Resmi Diedarkan Hari Ini? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-12-22%20at%2012_15_49.png)
Penelusuran:
Dari hasil penelusurann, klaim bahwa uang kertas pecahan Rp200.000 resmi diedarkan pada 21 Desember 2021 adalah salah. Faktanya, bukan uang kertas pecahan Rp200.000 melainkan voucher yang menyerupai bentuk uang kertas.
Dikutip dari Turnbackhoax.id, benda pada foto yang beredar adalah voucher potongan harga untuk pembelian produk Polo Ralph Lauren Indonesia yang hanya berlaku pada periode dan tempat tertentu. Foto yang identik diunggah pengguna situs Bukalapak dengan keterangan “Voucher value seharga Rp 50.000,- senilai dengan Rp 200.000,- di Polo”
Pada kolom deskripsi tertulis keterangan:
"voucher Polo Ralph Lauren Indonesia.
Voucher value seharga Rp 50.000,- senilai dengan Rp 200.000,- di Polo Ralph Lauren Indonesia.
Syarat & Ketentuan:
– Voucher ini tidak dapat diuangkan.
– Hanya berlaku pada tanggal dan nama toko yang tertera di voucher.
– Berlaku untuk minimal pembelian Rp 1.000.000,-
– 1 Voucher hanya untuk 1 transaksi.
– Tidak dapat digabung dan tidak berlaku kelipatan.”
Dilansir FPP, Polo Ralph Lauren Indonesia sudah memberikan konfirmasi pada 20 Juni 2019 bahwa foto yang diklaim uang tersebut sesungguhnya adalah voucher belanja yang telah dikeluarkan perusahaan itu pada bulan Februari 2016.
“Mata uang pecahan Rp.200.000 yang ramai dibicarakan, sebenarnya adalah voucher potongan harga untuk pembelian produk kami pada periode dan tempat tertentu. Untuk desainnya kami memang membuatnya mirip seperti mata uang umumnya di indonesia. Tetapi seluruh materi yang terkandung di dalam desain uang tersebut TIDAK MENGANDUNG ELEMEN YANG MEMILIKI HAK CIPTA DARI DESAIN MATA UANG NASIONAL INDONESIA,” tulis Polo Ralph Lauren Indonesia kepada AFP.
Selain itu, melalui akun Twitter resminya pada 28 April 2018, Bank Indonesia menyatakan bahwa informasi terkait uang pecahan Rp 200 ribu tersebut adalah tidak benar. Sampai saat ini, uang Rupiah pecahan terbesar adalah Rp100.000, dan untuk tiap uang pecahan baru yg dikeluarkan, BI akan mengeluarkan pernyataan resmi di media massa & web bi.go.id
![[Cek Fakta] Pecahan Uang Kertas Rp200.000 Resmi Diedarkan Hari Ini? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Screen%20Shot%202021-12-22%20at%2012_23_35.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa uang kertas pecahan Rp200.000 resmi diedarkan pada 21 Desember 2021 adalah salah. Faktanya, bukan uang kertas pecahan Rp200.000 melainkan voucher yang menyerupai bentuk uang kertas.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis fabricated content (konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
![[Cek Fakta] Pecahan Uang Kertas Rp200.000 Resmi Diedarkan Hari Ini? Cek Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Cek%20Fakta%20-%20Fabricated%20Content(6).jpeg)
Referensi:
-https://turnbackhoax.id/2020/08/20/salah-uang-pecahan-rp-200-ribu-resmi-diluncurkan/
-https://www.bukalapak.com/p/fashion-pria/polo-shirt/xdczf-jual-voucher-value-seharga-rp-50-000-senilai-dengan-rp-200-000-di-polo
-https://periksafakta.afp.com/bukan-ini-bukan-gambar-uang-baru-indonesia-dengan-nominal-rp-200000
-https://twitter.com/bank_indonesia/status/725618762695598080
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News