Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial
Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial

Fakta atau Hoaks

[Cek Fakta] Video Pria Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Banyak Orang Meninggal? Ini Faktanya

Medcom Files Cek Fakta
M Rodhi Aulia • 20 Desember 2021 09:39
Beredar sebuah video memperlihatkan sejumlah orang menggunakan seragam kepolisian dengan seorang pria di media sosial. Pria itu diberi pemahaman terkait dampak administratif jika tidak divaksin.
 
Pria itu tetap enggan divaksin. Ia berkeyakinan bahwa vaksin Covid-19 membuat banyak orang meninggal dunia.


"Rata-rata yang divaksin, banyak yang meninggal. Yang tidak divaksin, tidak ada (yang) meninggal. Kalau masalah meninggal, urusan saya. Kalau namanya virus, biar 1.000 masker kita pakai, di mana arahnya angin, selagi kita bisa bernapas, pasti akan kena," kata pria tersebut.


Adalah akun facebook Nanaa yang turut mengunggah video tersebut, Senin 20 Desember 2021. Berikut penampakannya:
 

[Cek Fakta] Video Pria Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Banyak Orang Meninggal? Ini Faktanya

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


 

Benarkah demikian?
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa vaksin Covid-19 membuat banyak orang meninggal dunia, adalah salah. Faktanya, justru vaksin Covid-19 merupakan ikhtiar mencegah risiko kematian akibat Covid-19.
 
Data dari John Hopkins, sebanyak 107 juta lebih orang di Indonesia sudah mendapatkan vaksin penuh atau 2 dosis, per Senin 20 Desember 2021. Jika dibandingkan dengan data tersebut, angka kematian relatif sangat kecil.
 

[Cek Fakta] Video Pria Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Banyak Orang Meninggal? Ini Faktanya
 

Bahkan kecenderungannya, kasus positif dan kematian menurun drastis ketimbang awal dan pertengahan 2021. Karenanya, Kementerian Kesehatan (Kemkes) meyakini vaksin Covid-19 bisa menekan angka kematian, terutama lansia.


"Dengan keterbatasan yang dimiliki, Kemenkes berupaya mendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau semua kalangan terutama untuk memudahkan kelompok lansia. Sentra-sentra vaksinasi dengan kapasitas 1000-2000 sasaran per hari terus diperbanyak di seluruh pelosok Tanah Air.
 
Anggota keluarga juga didorong untuk lebih pro aktif memberikan pemahaman kepada orang tuanya maupun anggota keluarga yang usia lanjut supaya mau divaksinasi. Edukasi dan sosialisasi secara intensif dari anggota keluarga maupun orang terdekat seputar manfaat dan pentingnya vaksinasi diharapkan dapat menguatkan tekad mereka mendapatkan vaksin," tulis Kemkes dalam situsnya, 10 Oktober 2021.


 
[Cek Fakta] Video Pria Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Banyak Orang Meninggal? Ini Faktanya
 

Kesimpulan:
Klaim bahwa vaksin Covid-19 membuat banyak orang meninggal dunia, adalah salah. Faktanya, justru vaksin Covid-19 merupakan ikhtiar mencegah risiko kematian akibat Covid-19.
 
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
 
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
 

[Cek Fakta] Video Pria Sebut Vaksin Covid-19 Sebabkan Banyak Orang Meninggal? Ini Faktanya
 

Referensi:
https://www.kemkes.go.id/article/view/21101000001/akselerasi-vaksinasi-covid-19-jadi-kunci-tekan-angka-kematian-pada-lansia.html
https://nasional.kompas.com/berita/18553171-update-17-desember-2021-tambah-7-kasus-kematian-akibat-covid-19-jadi-143986
https://coronavirus.jhu.edu/region/indonesia
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=363786525546320&id=100057449272679
 

*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DHI)
LEAVE A COMMENT
LOADING
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan