Tenaga medis itu dinarasikan protes terhadap kelompok yang menamakan diri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Pula sebuah foto lainnya memperlihatkan seorang tenaga medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD). Tenaga medis itu sedang memegang kertas bertuliskan "Buat Para CEBONG Cukup Kalian Jaga Mulut Bagi Kami Adalah Bantuan".
Adalah akun facebook Ara Ku yang mengunggah foto tersebut pada Selasa 7 April 2020. "Balasan buat B*M yg ngebacot kemaren?," kata akun Ara Ku.
![[Cek Fakta] Foto Penampakan Tenaga Medis Protes ke BEM? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/bacot.jpg)
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa dua foto itu memperlihatkan para tenaga medis protes terhadap BEM adalah salah. Faktanya dua foto tersebut merupakan suntingan.
Melalui teknik reverse image, kami menemukan foto tenaga medis itu sebenarnya memegang kertas dengan tulisan "STAY AT HOME AND HELP US PLEASE". Foto itu dalam rangka mendukung kampanye #DiRumahAja di tengah pandemi virus korona atau covid-19. Halaman facebook Friends Of PDRM @fopdrm yang mengunggah foto itu pada 16 Maret 2020.
![[Cek Fakta] Foto Penampakan Tenaga Medis Protes ke BEM? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/bacot2.jpg)
Sementara foto seorang tenaga medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD), berasal dari akun twitter @rsud_moewardi. Foto yang diunggah pada 19 Maret 2020 ini sebenarnya bertuliskan "Pantang Pulang Sebelum Corona Tumbang."
![[Cek Fakta] Foto Penampakan Tenaga Medis Protes ke BEM? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/bacot3.jpg)
Kesimpulan:
Klaim bahwa dua foto itu memperlihatkan tenaga medis protes terhadap BEM adalah salah. Faktanya kedua foto itu suntingan.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenissatire atau parodi. Konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh.
Satire merupakan konten yang dibuat untuk menyindir pada pihak tertentu. Kemasan konten berunsur parodi, ironi, bahkan sarkasme. Secara keumuman, satire dibuat sebagai bentuk kritik terhadap personal maupun kelompok dalam menanggapi isu yang tengah terjadi.
Sebenarnya, satire tidak termasuk konten yang membahayakan. Akan tetapi, sebagian masyarakat masih banyak yang menanggapi informasi dalam konten tersebut sebagai sesuatu yang serius dan menganggapnya sebagai kebenaran.
Referensi:
1.https://web.facebook.com/fopdrm/photos/a.770473519674820/2713864435335709/?type=3
2.https://twitter.com/rsud_moewardi/status/1240593014952620032/photo/2
*Jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks, dapat melaporkan kepada kami melalui surel cekfakta@medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News