Penipuan melalui WhatsApp semakin marak terjadi dan menjadi ancaman serius bagi masyarakat.
Penipuan melalui WhatsApp semakin marak terjadi dan menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Tips & Trik

Kenali, Ini 7 Cara Penipuan Melalui Aplikasi WhatsApp

Arif Wicaksono • 19 Mei 2025 16:13

Jakarta: Penipuan melalui WhatsApp semakin marak terjadi dan menjadi ancaman serius bagi masyarakat. 

Pelaku penipuan melalui WhatsApp sering kali memanfaatkan momen kepanikan atau kelengahan korban. Mereka bahkan menggunakan teknik rekayasa sosial, seperti menyamar menjadi kerabat, teman dekat, atau rekan kerja yang sedang mengalami kesulitan dan butuh bantuan segera.

Baca juga: Pakai Aplikasi WhatsApp Resmi Bikin Data Aman, Caranya?

Pertama, selalu lakukan verifikasi identitas pengirim pesan. Jangan langsung percaya jika menerima pesan mencurigakan—sebaiknya hubungi pengirim melalui jalur komunikasi lain, seperti telepon langsung, untuk memastikan kebenarannya.

Kamu juga patut waspadai tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Misalnya, hadiah atau undian yang mengharuskan kamu mentransfer uang terlebih dahulu—ini adalah modus klasik penipuan melalui WhatsApp yang sudah sering terjadi.

Ketiga, jangan pernah membagikan informasi pribadi, data sensitif, atau kode OTP (One-Time Password) kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku dari bank atau operator. Pelaku kejahatan siber sering menyamar dengan identitas meyakinkan untuk mengelabui korban.

Berikut adalah 7 penipuan WhatsApp yang sering muncul di chat dan perlu kamu waspadai.

1. Penipuan Undian atau Hadiah

Penipu kerap membertahu kamu sudah memenangkan hadiah besar dari merek terkenal (seperti WhatsApp, Tokopedia, atau Alfamart), lalu mengarahkan ke tautan mencurigakan.

Penipuan ini kerap menggunakan kalimat bombastis: “Selamat kamu Menang!” untuk hadiah yang tak ada. Setelah itu kamu akan digiring ke link ke situs yang mencurigakan.

2. Penipuan File APK atau Link Berbahaya

Pesan berisi file APK atau link yang menyamar sebagai aplikasi populer, undangan, atau dokumen penting. Mengkliknya bisa menginstal malware atau mencuri data. 

Kamu patut curiga ketika mendapatkan file dari nomor tak dikenal, link pendek (bit.ly), atau pesan mendesak. Jangan unduh file dari sumber tak jelas, gunakan toko aplikasi resmi.

3. Penipuan Pinjam Uang Bermodus Akun Teman

Akun WhatsApp teman atau keluarga diretas, lalu digunakan untuk minta pinjaman uang. Karena tampaknya dari orang yang kamu kenal, banyak yang langsung percaya.

4. Penipuan Investasi Bodong

Modusnya menawarkan investasi cepat untung, biasanya lewat grup WhatsApp. Mereka sering mengaku sebagai "trader profesional" atau "mentor investasi". Modus ini kerap menjajikan untung besar dalam waktu singkat.

5. Phishing Link dari Kontak atau Grup

Tautan mencurigakan dikirim melalui teman atau grup yang jika diklik, bisa mencuri data pribadi atau mengunduh malware. Tautan ini kadang menyamar sebagai video atau dokumen.

6. Modus Lowongan Kerja Palsu

Kamu akan ditawari kerja dengan gaji tinggi lewat pesan WhatsApp, lalu diminta membayar “biaya pelatihan” atau “administrasi”. Biasanya modusnya seperti pekerjaan mudah dengan gaji yang tinggi.

7.Penipuan Paket atau Kurir

 Penipu mengirim pesan tentang paket yang "tertahan" atau meminta pembayaran tambahan untuk pengiriman, dengan link untuk "melacak". Biasanya penipuan ini memakai nomor tak dikenal, link mencurigakan, atau permintaan biaya tidak wajar. 

Untuk menghindarinya kamu bisa cek status paket langsung di situs resmi kurir, jangan klik link dari chat.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan