| Baca juga: Cara Membuat Diagram Batang di Excel |
Dikutip dari Make Use Of mari kita uraikan jenis-jenis grafik Excel yang penting dan cara menggunakannya secara efektif.
1. Grafik Batang
Dalam diagram batang Excel, setiap titik data diwakili oleh batang horizontal berbentuk persegi panjang. Panjang setiap batang ditentukan oleh ukuran nilai yang sesuai dalam kumpulan data.Diagram batang berguna ketika kamu ingin melakukan perbandingan cepat secara berdampingan dari data kategorikal (misalnya, negara, warna, jenis perangkat lunak, moda transportasi, status pernikahan).
Mari kita lihat contoh diagram batang yang menunjukkan penggunaan berbagai browser selama bertahun-tahun. Sangat mudah untuk melihat browser mana yang telah mendapatkan pengguna seiring waktu dan mana yang telah kehilangan dengan melihat grafik ini.
2. Diagram Kolom
Diagram kolom adalah jenis diagram lain yang membandingkan kategori data yang berbeda secara berdampingan. Ini pada dasarnya adalah diagram batang dengan batang yang ditempatkan secara vertikal alih-alih horizontal.Menggunakan contoh yang sama tentang penggunaan browser selama bertahun-tahun, kamu dapat melihat bahwa batangnya hanya ditempatkan secara vertikal, tetapi berfungsi dengan data yang sama seperti diagram batang.
3. Diagram Garis
Diagram garis menunjukkan perubahan dari waktu ke waktu dalam suatu kumpulan data dengan menghubungkan dua titik data dengan garis. Ini berguna ketika kamu memiliki data kontinu (misalnya, tinggi badan, berat badan, suhu, dan harga saham) dan ingin membuat perbandingan berdasarkan tren naik atau turun.Contoh kami menunjukkan grafik garis dari kinerja penjualan bulanan dua cabang dalam setahun (dari Januari hingga Desember). Dalam hal ini, grafik garis dengan cepat memberi tahu kita bahwa Cabang 1 menunjukkan pertumbuhan yang stabil sepanjang tahun, sementara Cabang 2 mengalami beberapa fluktuasi.
4. Diagram Area
Diagram area adalah variasi dari diagram garis yang juga menunjukkan perubahan dari waktu ke waktu. Namun, setiap garis memiliki area berwarna di bawahnya, menyoroti peningkatan dan penurunan volume selama periode tersebut. Ini membuat perbandingan dengan grafik area lebih mencolok daripada grafik garis dan memberi kamu gambaran tentang area di bawah kurva.Menggunakan data yang sama dengan grafik garis, kamu dapat membuat grafik area di bawah ini. Namun, karena area tersebut diisi, kamu dapat mendapatkan gambaran visual tentang perbedaan antara kedua cabang tersebut. Jika kamu ingin mendapatkan ukuran yang tepat, kamu harus menghitung area di bawah plot dengan rumus.
5. Diagram Gelembung
Diagram sebar atau diagram gelembung menggunakan titik-titik yang dipetakan pada sumbu X dan Y untuk menunjukkan korelasi atau hubungan antara titik data dalam grafik dua dimensi.Jika kamu melihat tren antara dua dataset dan ingin tahu bagaimana nilai satu dapat mempengaruhi yang lain, menggunakan diagram sebar dapat membantu.
Berikut adalah diagram pencar yang menunjukkan korelasi positif antara waktu belajar dan nilai ujian. Grafik menunjukkan bahwa semakin banyak seseorang belajar (sumbu-X), semakin tinggi nilai yang akan diperoleh pada ujian (sumbu-Y).
Diagram pencar memungkinkan kamu menambahkan garis tren, yang membantu memprediksi pola data dan memvalidasi dataset.
Garis tren adalah garis lurus yang paling sesuai dengan titik-titik yang dipetakan, mengikuti arah umum data. Jika data tidak linier, garis tersebut akan mengikuti jalur terdekat yang mungkin.
6. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran dirancang untuk mencerminkan pembagian pai menjadi irisan. Ini pada dasarnya adalah grafik lingkaran di mana titik data diwakili oleh sektor yang proporsional dengan nilai yang sesuai dalam kumpulan data.Kamu harus menggunakan diagram lingkaran ketika kamu ingin menunjukkan bagaimana setiap titik data berkontribusi pada keseluruhan.
Diagram lingkaran di bawah ini menggambarkan bagaimana total anggaran dibagikan di antara departemen perusahaan. Sekilas terlihat bahwa pemasaran dan operasional menyumbang lebih dari setengah anggaran.
7. Histogram
Histogram menunjukkan bagaimana titik data yang dikelompokkan terdistribusi dalam suatu rentang. Ini menggunakan serangkaian batang (disebut bin dalam Excel) untuk mewakili rentang nilai dan menunjukkan seberapa sering nilai tertentu muncul di dalamnya.Pada dasarnya, histogram berfungsi seperti grafik kolom tetapi menampilkan rentang kategori daripada kategori individu. Ini membuat histogram efektif untuk mengidentifikasi rentang mana yang memiliki titik data terbanyak atau paling sedikit dalam sebuah dataset.
Misalnya, berdasarkan histogram di bawah ini, kita dapat melihat bahwa lebih banyak siswa membaca 1-3 buku, dengan lebih sedikit yang membaca lebih dari itu.
8. Diagram Kombinasi
Diagram kombinasi di Excel menggabungkan dua atau lebih jenis diagram, seperti diagram kolom dan diagram garis, menjadi satu visual. Ini ideal untuk membandingkan dataset dengan skala yang berbeda seperti penjualan dalam dolar bersamaan dengan margin keuntungan dalam persentase.Jenis grafik ini tidak hanya menyoroti tren dan hubungan antara berbagai metrik tetapi juga menawarkan perspektif yang lebih jelas dengan menampilkan semua data penting di satu tempat.
Ini sangat berguna untuk menemukan pola yang mungkin terlewat saat melihat grafik terpisah, sehingga lebih mudah untuk menganalisis dataset yang kompleks dengan cepat. Kamu dapat dengan mudah melihat semua metrik kunci sekaligus karena semuanya berada di satu tempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id