Di era digital ini, setiap klik, unggahan, dan pencarian yang kita lakukan meninggalkan
Di era digital ini, setiap klik, unggahan, dan pencarian yang kita lakukan meninggalkan

Tips & Trik

7 Cara Efektif Menghapus Jejak Digital di Internet

Arif Wicaksono • 15 Juli 2025 20:43
Jakarta: Di era digital ini, setiap klik, unggahan, dan pencarian yang kita lakukan meninggalkan "jejak digital" yang terekam di internet.  Jejak ini bisa berupa riwayat Browse, aktivitas media sosial, hingga data lokasi, yang jika tidak dikelola dengan baik. 
 
Untungnya, ada beberapa langkah mudah dan cepat yang bisa kamu ambil untuk mengurangi atau bahkan menghapus jejak digital tersebut.
 

Langkah pertama adalah bersih-bersih akun media sosial. Mulai dengan menghapus atau menonaktifkan akun lama yang sudah tidak terpakai, seperti Friendster atau MySpace, setelah memastikan semua konten personal sudah dihapus. 
 
Untuk akun yang masih aktif, kelola pengaturan privasi dengan ketat: batasi audiens posting-anmu menjadi "Hanya Teman", nonaktifkan penandaan otomatis, dan rajin tinjau aplikasi pihak ketiga yang terhubung dengan akunmu.

Selanjutnya, fokus pada aktivitas online harianmu. Penting untuk menghapus riwayat pencarian dan penjelajahan secara berkala dari browser seperti Chrome atau Firefox, termasuk cookies dan cache. 
 
Jangan lupakan juga aktivitas Google-mu di myactivity.google.com yang menyimpan data pencarian YouTube hingga lokasi; atur agar aktivitas ini otomatis terhapus. Saat Browse informasi sensitif, gunakan mode penyamaran/incognito untuk tidak meninggalkan jejak di perangkatmu, meskipun ini tidak membuatmu sepenuhnya anonim dari penyedia layanan internet.
 
Berikut cara yang bisa kamu lakukan untuk hapus jejak digital di internet. 
 

1. Hapus atau Deaktivasi Akun Media Sosial Lama

Banyak dari jejak digital kita berasal dari akun media sosial yang sudah tidak aktif atau jarang digunakan.  Buat daftar semua platform media sosial yang pernah kamu gunakan, termasuk yang sudah lama tidak dibuka seperti Friendster atau MySpace (jika masih ada).
 
Sebelum menghapus akun, pertimbangkan untuk menghapus posting, foto, atau informasi pribadi yang tidak ingin kamu simpan. Cari opsi "Hapus Akun" atau "Deaktivasi Akun" di pengaturan privasi masing-masing platform. Proses ini mungkin memerlukan waktu dan beberapa langkah konfirmasi.
 

2. Kelola Pengaturan Privasi di Media Sosial Aktif

Untuk akun media sosial yang masih kamu gunakan, atur privasi dengan ketat.

Ubah pengaturan posting kamu menjadi "Hanya Teman" atau "Privat" agar tidak semua orang bisa melihat kontenmu.Matikan fitur penkamuan foto atau lokasi otomatis.Periksa aplikasi atau game pihak ketiga yang terhubung dengan akun media sosialmu dan cabut izin akses yang tidak diperlukan.
 

3. Hapus Riwayat Pencarian dan Penjelajahan

Riwayat ini disimpan oleh browser dan mesin pencari, memberikan gambaran tentang minat dan kebiasaan online kamu. Buka pengaturan browser (Chrome, Firefox, Edge, Safari) dan cari opsi untuk menghapus riwayat penjelajahan, cookies, cache, dan data situs lainnya. Kamu bisa memilih rentang waktu tertentu atau menghapus semuanya.
 
Kunjungi myactivity.google.com untuk melihat dan menghapus aktivitas Google kamu, termasuk riwayat pencarian YouTube, lokasi, dan aktivitas aplikasi. Kamu juga bisa mengatur agar aktivitas otomatis terhapus setelah jangka waktu tertentu. Untuk penjelajahan sementara yang tidak meninggalkan riwayat di perangkatmu, gunakan mode Incognito atau Penyamaran. Namun, ini tidak membuatmu anonim sepenuhnya dari ISP atau situs web yang kamu kunjungi.
 

4. Batasi Informasi Pribadi di Situs Web dan Forum

Hati-hati dalam membagikan informasi pribadi di situs web atau forum publik.Jika memungkinkan, gunakan nama samaran atau username yang tidak terkait langsung dengan identitas asli kamu. Hindari membagikan alamat rumah, nomor telepon pribadi, tanggal lahir lengkap, atau informasi keuangan di platform publik.
 

5. Cabut Izin Aplikasi dan Layanan Pihak Ketiga

Banyak aplikasi yang kita instal meminta izin untuk mengakses data kita.
Pergi ke Pengaturan dan buka aplikasi (atau Manajemen Aplikasi) di ponselmu. Tinjau izin yang diberikan untuk setiap aplikasi dan cabut izin yang tidak perlu (misalnya, aplikasi senter yang meminta akses ke kontak).
 
Kunjungi pengaturan akun Google atau Apple kamu untuk melihat aplikasi pihak ketiga mana yang memiliki akses ke datamu dan cabut izin untuk aplikasi yang tidak dikenal atau tidak lagi digunakan.
 

6. Bersihkan Akun Email Lama dan Berhenti Langganan

Email lama dan langganan newsletter bisa menjadi sumber jejak digital. Hapus email yang tidak penting, terutama yang mengandung informasi pribadi atau data sensitif. Buka email promosi atau newsletter yang tidak diinginkan dan cari tautan "Berhenti Langganan" di bagian bawah email.
 
Alternatifnya, gunakan layanan seperti Unroll.Me (gunakan dengan hati-hati) untuk mengelola langgananmu. Jika kamu memiliki akun email yang sudah tidak terpakai, hapus akun tersebut untuk mengurangi potensi kebocoran data.
 

7. Gunakan Alat Privasi dan Keamanan Tambahan

Ada berbagai alat yang bisa membantu kamu mengelola jejak digital. Menggunakan VPN bisa menyembunyikan alamat IP-mu dan mengenkripsi lalu lintas internet, sehingga lebih sulit bagi pihak ketiga untuk melacak aktivitas online kamu. Pertimbangkan menggunakan browser seperti Brave atau DuckDuckGo yang secara default memblokir pelacak dan iklan serta tidak melacak riwayat pencarianmu. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan