Dalam laporan yang dipublikasikan SEMrush, Google tidak hanya menempati peringkat pertama secara global, tetapi juga mendominasi di Amerika Serikat, serta berada di posisi teratas dalam kategori Online Services.
Skor otoritas situs ini pun tak terbantahkan, menyentuh angka 100, indikator maksimal yang menunjukkan kekuatan dan kepercayaan yang sangat tinggi dari pengguna maupun mesin pencari lain.
Meski demikian, catatan kesehatan situs atau site health Google tercatat di angka 64, menunjukkan adanya ruang perbaikan dalam aspek teknis tertentu.
Angka ini memperkuat posisi Google sebagai tulang punggung ekosistem internet dunia, di mana miliaran pengguna mengandalkan layanan pencarian, navigasi, dan ekosistem produknya setiap hari. Di tengah gempuran platform sosial dan AI, Google terbukti masih menjadi pintu masuk utama dunia digital.
Berdasarkan data mengacu pada data World Population Review April 2024 dan 2023, ada dinamika menarik dalam lalu lintas bulanan Google secara global. Amerika Serikat masih kokoh di puncak, namun ada kejutan dari negara-negara lain, termasuk pergeseran posisi Indonesia.
Amerika Serikat sekali lagi membuktikan dominasinya, menjadi kontributor trafik terbesar ke Google pada April 2024 dengan 24,9 miliar kunjungan per bulan, menyumbang 18,84% dari total trafik global.
Di sisi lain, India, sebagai pasar digital raksasa, justru menunjukkan penurunan kontribusi menjadi hanya 8,04% trafik global dengan 10,6 miliar kunjungan per bulan.
Sementara itu, Jepang menunjukkan konsistensi yang patut diacungi jempol. Negeri Sakura ini tetap berada di posisi ketiga dengan 6,94 miliar kunjungan (5,25% trafik global) pada 2024, naik dari 5,51 miliar kunjungan pada 2023.
Kejutan lain datang dari Brasil, yang berhasil menunjukkan peningkatan trafik signifikan dengan 6,29 miliar kunjungan (4,76% trafik global), menyalip beberapa negara lain.
Sayangnya, dari daftar top 5 pengguna Google terbanyak pada 2024 versi World Population Review, Indonesia tidak lagi muncul, padahal pada 2023 Indonesia berhasil merangsek ke peringkat keempat dengan 4-5 miliar kunjungan bulanan.
Data dari World Population Review menunjukan pergeseran lima negara teratas pada lalu lintas bulanan Google secara global pada 2024.
Amerika Serikat
Di tengah dominasi Google sebagai mesin pencari global, data terbaru menunjukkan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan kontribusi trafik terbesar ke Google pada April 2024.Dengan 24,9 miliar kunjungan per bulan, AS menyumbang 18,84% dari total trafik global. Angka ini menegaskan posisi Amerika Serikat sebagai pusat digital dunia dengan basis pengguna internet yang sangat aktif.
Data April 2023 menunjukkan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi penyumbang trafik terbesar, dengan kontribusi sebesar 18,28% dari total trafik global. Angka ini setara dengan 18,1 miliar kunjungan, menjadikan AS sebagai pasar utama bagi ekosistem Google.
India
Sebagai pasar digital yang tumbuh pesat dengan populasi internet raksasa, dominasi Google sangat terasa di sana, dengan sekitar 92,9% dari seluruh lalu lintas pencarian desktop berasal dari Google.Namun, yang cukup mencolok adalah penurunan kontribusi dari India, yang kini hanya menyumbang 8,04% trafik global dengan 10,6 miliar kunjungan per bulan.
Dibandingkan April 2023, terlihat adanya penurunan signifikan dalam persentase trafik dari negara dengan populasi internet terbesar kedua di dunia tersebut. Faktor-faktor seperti perubahan perilaku pengguna, kebijakan lokal, atau naiknya penggunaan alternatif mesin pencari bisa menjadi penyebabnya.
Jepang
Menyusul di posisi kedua adalah Jepang tetap konsisten di posisi ketiga dengan 6,94 miliar kunjungan, menyumbang 5,25% trafik global.Meskipun populasinya lebih kecil dibanding raksasa lain, adopsi internet dan penggunaan perangkat seluler yang sangat tinggi di Negeri Sakura ini berkontribusi pada volume pencarian yang masif.
Angka ini naik karena pada tahun 2023 Jepang menempati peringkat ketiga dengan 5,51 miliar kunjungan atau 5,55% dari trafik global.
Indonesia
Dari semua entri dalam daftar pengguna Google terbanyak berdasarkan negara pada tahun 2023, Indonesia mungkin yang paling mengejutkan. Indonesia berhasil merangkak naik ke peringkat ke-4 dengan menghasilkan antara 4 hingga 5 miliar kunjungan bulanan ke Google.Namun jumlahnya kemungkinan turun karena Indonesia tidak lagi muncul dalam daftar top 5 negara dengan pengguna Google terbanyak pada tahun 2024, versi World Population Review.
Sebagai gantinya, Inggris masuk ke posisi kelima dengan 3,89 miliar kunjungan atau 2,94% trafik global. Munculnya Inggris dalam lima besar menunjukkan bagaimana pasar Eropa masih tetap relevan dalam dunia digital meski pertumbuhannya tidak secepat negara-negara Asia dan Amerika Latin.
Brasil
Sementara itu, Brasil menunjukkan peningkatan trafik dengan 6,29 miliar kunjungan (setara 4,76%), menyalip beberapa negara lainnya dalam lanskap pengguna aktif Google.Jumlah pengguna negeri sama ini alami kenaikan karena pada 2023 Brasil menghasilkan lebih dari 3,29 miliar kunjungan bulanan ke Google dan menyumbang lebih dari 3,31 % dari lalu lintas Google setiap bulannya.
Pengguna di Brasil sangat aktif dalam mencari informasi, berinteraksi di media sosial, dan berbelanja online, yang semuanya mengalir deras melalui Google, terutama dari perangkat seluler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News